Waspada La Nina! Indonesia Bersiap Hadapi Potensi Hidrometeorologi hingga April 2025

La Nina menyebabkan curah hujan naik antara 20%-40%
Sumber :
  • freepik.com

Prakiraan Cuaca, VIVA BanyuwangiBerdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina akan meningkatkan curah hujan hingga 20% sampai 40% di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Masyarakat dan pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah-langkah antisipasi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapinya karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta.

Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi La Nina yang akan melanda Indonesia sampe April mendatang? Artikel ini akan mengulas tuntas.

1.       Tingkatkan Kewaspadaan: Selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG atau sumber terpercaya lainnya.

2.       Persiapkan Diri: Siapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, obat-obatan, makanan non-awet, dan air bersih.

3.       Bersihkan Lingkungan: Pastikan saluran air di sekitar rumah Anda lancar untuk mencegah genangan air.

4.       Potong Pohon yang Rawan Tumbang: Pohon yang rapuh dapat membahayakan jika terjadi angin kencang atau hujan deras.

5.       Kenali Tanda-Tanda Bahaya: Pelajari tanda-tanda awal bencana seperti tanah retak, suara gemuruh, atau aliran air yang tiba-tiba meningkat.

6.       Ikuti Instruksi Evakuasi: Jika terjadi bencana, ikuti instruksi dari pihak berwenang dan segera evakuasi ke tempat yang aman.

Wilayah-wilayah yang perlu waspada:

Beberapa wilayah di Indonesia diprediksi akan lebih rawan terkena dampak La Nina, seperti:

1.       Jawa Tengah: Kota-kota seperti Semarang, Pekalongan, dan Batang seringkali menjadi langganan banjir saat musim hujan.

2.       Jawa Timur: Wilayah selatan Jawa Timur juga perlu mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor.

3.       Kalimantan: Beberapa bagian Kalimantan juga berpotensi mengalami banjir dan banjir bandang.

4.       Sulawesi: Beberapa wilayah di Sulawesi, terutama bagian barat, juga perlu waspada.

Tips Untuk Mewaspadai La Nina

1.       Asuransi: Pertimbangkan untuk memiliki asuransi yang mencakup risiko bencana alam.

2.       Komunikasi: Pastikan Anda memiliki nomor darurat yang mudah dihubungi.

3.       Kerja Sama dengan Tetangga: Bentuk kelompok kerja sama dengan tetangga untuk saling membantu dalam menghadapi bencana.

Meskipun La Nina seringkali dikaitkan dengan bencana seperti banjir dan longsor, fenomena alam ini juga memiliki dampak positif yang perlu kita ketahui. Berikut beberapa dampak positif La Nina:

1.       Peningkatan Produksi Pertanian: Curah hujan yang tinggi akibat La Nina dapat meningkatkan ketersediaan air untuk irigasi, sehingga berpotensi meningkatkan hasil panen. Petani dapat memperluas area tanam dan mempercepat masa tanam.

2.       Peningkatan Cadangan Air: Waduk, danau, serta sumber air lainnya dapat terisi lebih cepat, sehingga dapat menjaga ketersediaan air bersih untuk konsumsi masyarakat dan berbagai keperluan lainnya.

3.       Pemulihan Ekosistem: Curah hujan yang tinggi dapat membantu memulihkan ekosistem yang mengalami kekeringan, seperti hutan dan lahan gambut.

4.       Peningkatan Potensi Energi Hidroelektrik: Dengan meningkatnya debit air sungai, pembangkit listrik tenaga air dapat beroperasi lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan pasokan listrik.

Namun, penting untuk diingat bahwa dampak positif La Nina ini juga disertai dengan risiko bencana. Oleh karena itu, kita perlu tetap waspada dan melakukan upaya mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak negatifnya.