Macet Jawa-Bali. Sumail: Momentum Pembukaan Kembali Tol Laut Jangkar-Lembar

Ir H Sumail Abdullah, sidak Pelabuhan Jangkar Situbondo
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kemacetan parah selama pengerjaan proyek pergantian 4 jembatan di jalur utama Jawa-Bali titik Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi terus dicarikan solusi oleh Anggota DPR-RI, Sumail Abdullah.

Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut menilai, ini merupakan momentum yang tepat untuk pembukaan kembali jalur tol laut Jangkar Situbondo-Lembar Nusa Tenggara Barat guna bisa mengurangi kemacetan parah menuju Bali dan Lombok.

Anggota DPR-RI Fraksi Gerindra, H Sumail Abdullah

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Diakui atau tidak, terjadinya kemacetan parah di jalur utama Jawa-Bali akibat proyek pergantian jembatan telah menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang cukup besar.

Pergantian jembatan sendiri dilakukan pada titik jembatan Curahsawo Sidodadi, jembatan Wongsorejo serta jembatan Alasbuluh 1 dan 2 sampai akhir tahun 2023.

Macet! Jalur Penghubung Jawa - Bali Lumpuh Total

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

Aktifitas pengguna jalan antar kota atau pun warga sekitar, sangat terganggu karena acap kali harus terjebak dalam antrean yang cukup memakan waktu lama.

"Saya coba mendorong Kementrian Perhubungan untuk diadakannnya jalur alternatif," ujar Sumail secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

Jalur alternatif sangat dibutuhkan karena di jalur utama Jawa-Bali di titik Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur tidak memiliki akses jalan alternatif lain.

Mobil Ambulance Terjebak Kemacetan

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

"Ini merupakan momentum untuk dibukanya kembali jalur penyebrangan Jangkar Lembar," kata Sumail.

Dengan dibukanya kembali jalur tersebut, Sumail meyakini akan mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas terutama kendaraan logistik tujuan Bali dan Lombok.

"Sempat buka sehari tapi kemudian tutup kembali karena harga tiket yang dianggap terlalu mahal," tutur Anggota Komisi V tersebut.

Jika kembali dibuka, penyebrangan Jangkar Lembar bisa menjadi tol laut hingga mampu mempercepat pergerakan ekonomi dan distribusi barang antar pulau.

Kemacetan parah jalur utama Jawa-Bali di Wongsorejo Banyuwangi

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

"Ini masih perlu lagi penetapan dari Kementrian Perhubungan. Harus segera dioperasionalkan kembali," harap Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Sumail juga akan mendorong Kementrian lain untuk ikut membangun kelengkapan fasilitas pendukung berfungsinya kembali tol laut jalur Jangkar Lembar.

Dalam kesempatan yang sama, Sumail juga meminta pada penanggung jawab proyek pergantian jembatan juga memberikan kontribusi pada warga sekitar lokasi proyek yang juga terkena dampak langsung.