RBPR Siap Carikan Solusi Carut Marut Pupuk Bagi Petani

Ramah tamah petani di Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR)
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Permasalahan terkait pupuk menjadi hal yang sangat lumrah saat sebuah dialog menghadirkan para petani. Pupuk sudah menjadi kebutuhan yang paling utama petani terutama saat musim tanam tiba.

Bertempat di Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) besutan Chandra Astan. Lebih dari 200 petani yang mewakili 1.300 petani seluruh Kabupaten Banyuwangi, menyuarakan uneg-unegnya.

Pupuk masih menjadi hal yang paling dominan dalam ajang ramah tamah antara tim RBPR Jawa Timur yang dimotori Ammarsjah di RBPR Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur. Rabu, 27 September 2023.

Dalam ramah-tamah tersebut, petani mengeluhkan distribusi pupuk bersubsidi yang diduga tidak tepat sasaran.

Dugaan tersebut muncul akibat banyak petani yang terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) namun tidak mendapatkan haknya.

Ramah tamah petani di Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR)

Photo :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Terkait hal itu, Chandra Astan mengusulkan pembentukan organisasi petani untuk mengelola distribusi pupuk untuk petani.

"Selain dengan mendirikan koperasi sebagai wadah untuk mengelola kios pupuk, sehingga menjamin ketersediaan pupuk bagi anggotanya," ujar Pengurus Rumah Petani Peduli Ganjar tersebut.

Bacaleg DPR-RI dari PDI Perjuangan ini juga mengusulkan agar dilakukan pengawasan ketat terhadap distribusi pupuk agar tidak terjadi penyimpangan.

"Kita juga bisa memikirkan pasar bersama agar bisa menghadapi harga yang tidak stabil. Sekaligus mengupayakan hilirisasi produk pertanian untuk mendapatkan nilai lebih bagi petani," kata Chandra Astan.

Keresahan juga dirasakan petani adanya wacana penghapusan pupuk bersubsidi oleh pemerintah.

"Sampai sekarang pemerintah tidak pernah berniat menghapus subsidi pupuk. Yang ada adalah upaya menjadikan pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran dengan cara subsidi langsung ke petani dengan fasilitas e-walet," jelas Ammarsyah, Ketua RBPR Jawa Timur.

Rumah Bersama Pelayan Rakyat di Desa Bangsring Wongsorejo

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Dalam kesempatan yang sama. Seknas RBPR Jawa Timur, Sapto Raharjo mengaku akan berjuang sekuat tenaga agar seluruh keluhan petani terkait pupuk segera terselesaikan.

"Silakan bapak ibu petani inventaris semua permasalahan yang ada. Saya akan coba sambungkan kepada pihak yang berwenang," tandasnya.

Pada acara yang mendatangkan 200 lebih petani yang mewakili 1.300 petani di seluruh Kabupaten Banyuwangi tersebut, juga dihadiri Dono Prastyo. Kepala Media Center RBPR.