Wow! Seniman Disabilitas di Banyuwangi Bakal Tampil dalam Performance High Level KTT ASEAN 2023

Ipuk Fiestiandani mengapresiasi tim SLB YPABK Muncar
Sumber :
  • Litalia Putri / VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Seniman disabilitas dari Kampung Inklusi Muncar yang akan tampil pada gelaran Performance High Level KTT ASEAN 2023 dilepas langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di Balai Desa Bagorejo, Kecamatan Srono.

Pelepasan kontingen yang berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan tersebut dilaksanakan di tengah aktivitas Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) yang bertempat di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, pada Rabu, 4 Oktober 2023.

 

Tim SLB YPABK Muncar bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani

Photo :
  • Litalia Putri / VIVA Banyuwangi

 

 

Bupati Ipuk mengapresiasi dengan sangat baik prestasi dari siswa SLB YPABK Muncar yang berada di kawasan Kampung Inklusi Muncar.

“Terus semangat dan semoga sukses untuk pertunjukannya di Gala Dinner KTT ASEAN 2023,” tutur Ipuk memberikan semangat kepada para seniman disabilitas yang akan berangkat.

Sementara itu, Koordinator Kampung Inklusi, Sri Wahyuni mengungkap para seniman disabilitas dari tuna rungu wicara ini rencananya akan menampilkan tari tradisional Banyuwangi hasil ciptaan mereka sendiri.

“Kita bakal tampilkan seni tari tradisional Banyuwangi, tetapi bukan yang sudah diciptakan oleh orang lain. Ini betul-betul kita ciptakan sendiri tariannya, kita ciptakan musiknya sendiri,” ujar perempuan yang akrab disapa Yuyun itu kepada Banyuwangi.viva.co.id, Rabu, 4 Oktober 2023.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SLB YPABK Muncar ini melanjutkan, terpilihnya tim mereka berawal dari proses seleksi yang cukup lama.

Yuyun menyebut, proses seleksi untuk gelaran Performance High Level KTT ASEAN 2023 ini dilakukan dengan mengirimkan video pertunjukkan kepada pihak penyelenggara.

“Alhamdulillah tim kita lolos dan mendapat kesempatan untuk tampil di acara se-Asia tenggara,” tambahnya.

Sebagai informasi, kontingen yang akan tampil di Benteng Rotterdam Makassar, Sulawesi Selatan ini secara keseluruhan berjumlah 31 orang. Meliputi 9 orang penabuh/panjak, 1 orang sinden, 10 orang penari, 3 orang pendamping, 8 orang lainnya (perias, tata busana, dan fotografer).

Keseluruhan tim akan berada di Makassar selama dua minggu mulai dari 4 Oktober 2023 hingga 12 Oktober 2023.