Ratoh Duek: Lebih dari Sekedar Tarian, Mengungkap Misteri dan Keagungan Tradisi Aceh yang Terlupakan
Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:59 WIB
Sumber :
- Antara
Budaya, VIVA Banyuwangi –Tari Ratoh Duek, sebuah mahakarya seni tari dari bumi Serambi Mekkah, Aceh, menyimpan sejuta pesona yang tak hanya terpancar dari gerak gemulai para penarinya, namun juga terukir dalam filosofi mendalam dan sejarah panjang yang mengiringinya.
Baca Juga :
Potensi Ekonomi Seblang Olehsari Banyuwangi
Sayangnya, di tengah gempuran modernitas, tarian yang sarat makna ini perlahan mulai terlupakan, tertutup bayang-bayang saudaranya yang lebih populer, Tari Saman.
Asal Usul dan Sejarah yang Berkelindan dengan Saman
Ratoh Duek, yang secara harfiah berarti "ratoh duduk", memang memiliki keterkaitan erat dengan Tari Saman.
Baca Juga :
Basa Walikan, Slang Jawa Arek Ngalam
Keduanya sama-sama ditampilkan dalam posisi duduk dengan gerakan dinamis dan tepukan tangan yang ritmis.
Namun, Ratoh Duek lahir sebagai bentuk pengembangan dari Saman, diperkirakan muncul pada awal abad ke-20.
Filosofi dan Makna Tersirat di Balik Keindahan Gerak
Halaman Selanjutnya
Tak sekadar tarian, Ratoh Duek adalah cerminan filosofi hidup masyarakat Aceh yang religius dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.