Tari Remo: Simbol Sambutan dan Semangat dari Jawa Timur

“Tak hanya indah dilihat, Tari Remo adalah suara budaya
Sumber :
  • https://pin.it/7raFiD9LZ

Budaya, VIVA BanyuwangiTari Remo merupakan salah satu tarian tradisional khas Jawa Timur yang dikenal luas sebagai tarian penyambut tamu. Tarian ini berasal dari daerah Jombang dan berkembang pesat di Surabaya serta wilayah sekitarnya. Biasanya, Tari Remo dibawakan dalam pembukaan acara-acara besar, terutama pertunjukan Ludruk, sebagai bentuk penghormatan kepada penonton atau tamu kehormatan.

Rumah Gadang Bagonjong Minangkabau, Warisan Arsitektur Tradisional Tanah Sumatera

Ciri khas Tari Remo terletak pada gerakannya yang dinamis, penuh semangat, dan menggambarkan jiwa kepahlawanan. Penari akan mengenakan kostum mencolok dengan ornamen khas Jawa Timur seperti ikat kepala (udeng), baju tanpa lengan, dan kain jarik bermotif batik. Gerakan kaki penari yang menghentak-hentak juga menghasilkan bunyi dari gelang lonceng yang dipakai di pergelangan kaki, menciptakan irama yang menarik dan berenergi.

Awalnya, Tari Remo dibawakan oleh penari laki-laki untuk menggambarkan sosok pahlawan gagah berani. Namun, seiring waktu, tarian ini juga kerap dibawakan oleh penari perempuan, bahkan dalam versi yang lebih lembut namun tetap kuat secara ekspresi. Iringan musik gamelan yang mengiringi Tari Remo juga memperkuat kesan dramatis dan semangat dalam setiap gerakan.

Debus Kesenian Tradisional Banten yang Penuh Keberanian dan Spiritualitas

Tari Remo bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga menjadi representasi dari nilai-nilai keberanian, penghormatan, dan keramahan khas masyarakat Jawa Timur. Karena itu, keberadaan dan pelestarian tarian ini menjadi sangat penting sebagai bagian dari identitas budaya lokal.