Logistik Pemilu 2024 Mulai Berdatangan ke Banyuwangi
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Logistik pemilu untuk pesta demokrasi 2024 sudah mulai berdatangan ke Kabupaten Banyuwangi untuk kemudian disimpan di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Gudang logistik tersebut berada di belakang Kantor Kecamatan Kabat dan mendapatkan pengamanan ketat selama 24 jam dari petugas jaga.
"Tinta lengkap, hari ini ada 2 truk yang membawa bilik suara," kata Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman kepada Banyuwangi.viva.co.id.
Dari gudang tersebut nantinya apabila logistik telah lengkap, akan disalurkan ke 5.135 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Banyuwangi maksimal H-1 penyelenggaraan pemilu.
Secara detail, jumlah tinta yang datang adalah sebanyak 10.270 tinta yang akan dibagi ke seluruh TPS, masing masing mendapatkan 2 buah.
Sementara untuk bilik suara, kebutuhan tiap TPS adalah sebanyak 4 buah, yang jika ditotal ada sebanyak 20.540 bilik, sementara sisa logistik yang lain saat ini masih dalam proses.
"Untuk kabel ties sekarang masih proses, yang lain belum," lanjutnya.
Pengadaan logistik sendiri terbagi dalam 2 tahap, yaitu tahap pertama meliputi kotak suara, bilik suara, tinta, segel, sampul, kabel ties, alat kelengkapan TPS, PPS, dan PPK, serta tanda pengenal.
Sementara pada tahap kedua, meliputi logistik yang berkaitan dengan DCT dan DPC, yaitu surat suara PPWP, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, alat bantu tunanetra PPWP dan DPD, formulir, serta DCT dan DPC.
"Untuk surat suara wewenang KPU RI, diperkirakan datang Januari 2024 karena sortir lipat dimulai Januari," terang Dwi.
Bulan Januari berpotensi besar menjadi waktu terjadinya musim penghujan, KPU Banyuwangi disebut Dwi telah mengantisipasi hal tersebut dengan memastikan gudang penyimpanan layak dan anti bocor serta banjir.
Kemudian untuk armada pengiriman, KPU menjalin kerjasama dengan penyedia truk box, sementara untuk TPS yang memiliki akses sulit dijangkau, pihaknya juga telah menyiapkan kendaraan khusus.
Seluruh persiapan yang dilakukan disebutnya sebagai upaya pemenuhan kriteria pemilu, yaitu tepat dari segi jenis, jumlah, kualitas, waktu, sasaran serta biaya.