Pembalakan Liar Pohon Kapuk di Lahan Milik KLHK dan PTPN Picu Banjir Bandang Desa Alasbuluh?

Bantaran sungai kembali rusak diterjang banjir bandang
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA BanyuwangiBanjir bandang kembali menerjang Desa Alasbuluh dan merusak bantaran sungai umbul serta puluhan hektar lahan pertanian. Tingginya volume air banjir bandang diduga akibat terjadinya tindak pembalakan liar pohon kapuk diareal lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan di kawasan PT Perkebunan Nusantara I Regional 5 Kebun Pasewaran Kaliselogoiri. 

Belum juga diperbaiki secara permanen, tanggul sungai umbul, Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kembali jebol. 

Hujan deras yang berlangsung cukup lama tersebut, merusak bantaran sungai yang sedang dalam proses perbaikan. Minggu, 2 Maret 2025. 

Banjir Bandang Semakin Sering Terjadi

Menurut seorang petani, Topan. Frekuensi banjir di Desa Alasbuluh semakin tahun semakin sering dengan volume yang semakin besar. 

“Banjir biasanya terjadi tidak setiap tahun dan tidak sebesar ini. Lihat saja ini, besarnya banjir bandang sampai merusak bantaran sungai,” ujar Topan yang menjadi korban banjir. 

Tingginya volume banjir bandang serta meningkatnya volume banjir bandang diduga dipicu akibat adanya pembalakan liar pohon kapuk di kawasan hulu.