Dam Umbul Desa Alasbuluh Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang, Pemdes: Jika Tidak Segera Diperbaiki Bisa Tambah Parah

Sekdes Alasbuluh, Zainal Arifin
Sumber :
  • Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Musim hujan yang belum juga berakhir, membuat kekawatiran tersendiri bagi sebagian besar warga Desa Alabuluh yang rentan menjadi korban banjir bandang. Ketakutan tersebut cukup beralasan karena musibah banjir bandang acapkali terjadi dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. 

Seperti yang terjadi pada dam Umbul yang berada di Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Beberapa bagian bangunan dam mengalami rusak parah akibat diterjang banjir bandang hingga beberapa kali. 

Diterjang Bandang Beberapa Kali

Kerusakan meliputi terjadinya keretakan pada plengsengan dam yang berbahan batu hingga pada beberapa bagian. 

 

 

Sisa banjir bandang di dam umbul

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

 

Malahan ada material plengsengan yang hilang akibat diterjang volume banjir bandang yang cukup besar. 

“Iya, ini rusak akibat diterjang banjir bandang beberapa kali. Pokoknya kalau hujan deras, pasti banjirnya besar,” ujar sekretaris Desa Alasbuluh, Zainal Arifin. 

Volume Banjir Bandang Mengalami Peningkatan

Berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Desa (Pemdes) Alasbuluh, volume banjir bandang setiap tahun mengalami peningkatan. 

“Kalau sebelumnya memang banjir tapi tidak selalu besar. Tapi sekarang hampir setiap tahun banjir dan pasti besar (banjir bandang),” tutur Zainal Arifin pada Banyuwangi.viva.co.id. 

 

 

Dam Umbul Desa Alasbuluh

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

 

Banjir yang berhilir di dam umbul ini berasal dari beberapa aliran sungai yang berada di kawasan hulu serta pemukiman. 

Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar Pohon Kapuk?

“Ada 3 aliran sungai dari hulu. Saat banjir semua akan menyatu dan masuk ke dam Umbul. Dan jika hujan deras, dapat dipastikan banjir bandang,” kata Zainal Arifin. 

Penyebab meningkatkanya volume banjir serta peningkatan frekuensi banjir bandang kini menjadi pembahasan serius di Pemdes Alasbuluh guna dicari solusinya. 

“Apakah benar penyebabnya akibat adanya pembalakan liar pohon kapuk di kawasan hulu, kami tidak tidak tahu. Tapi kami yang pasti harus melakukan gerak cepat penanganan saat banjir bandang menerjang,” jelas Sekdes Zainal. 

Banjir Bandang Hancurkan Lahan Pertanian

Banjir bandang sempat terjadi pada tanggal 20 Januari 2022 lalu yang menyebakan arus lalu lintas di jalur utama Jawa Bali terputus. 

 

Plengsengan dam umbul ambrol diterjang banjir bandang

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

Setelah dilakukan pembangunan ulang jembatan, banjir bandang tidak terjadi kembali diareal jalur utama jalan Nasional penghubung Jawa Bali. 

Namun banjir bandang tetap saja terjadi di kawasan hilir dan merusak plengsengan dam serta bantaran sungai. 

Banjir bandang terbaru terjadi pada awal tahun 2025 yang merusak dan menghancurkan bantaran sungai umbul

Puluhan hektar areal persawahan petani di kawasan Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur rusak parah dan mengalami gagal panen. 

Petani berharap, musibah banjir bandang bisa dicegah hingga petani yang berada di kawasan hilir tidak terus mengalami kerugian.