3 Tips Aman Menggunakan Mobil Listrik saat Musim Banjir
- https://www.oto.com/mobil-baru/byd/m6/gambar
Otomotif, VIVA Banyuwangi –Menggunakan mobil listrik maupun konvensional tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama saat terjadi hujan yang sangat lebat atau bahkan banjir. Lantas, bagaimana tips aman menggunakan mobil listrik saat banjir?
Mobil listrik dinilai lebih menguntungkan ketika banjir karena tidak memiliki knalpot seperti mobil konvensional, di mana jika air banjir masuk ke dalam knalpot dalam jumlah tertentu akan rentan menimbulkan mogok.
Namun, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menggunakan dan mengatasi mobil listrik saat terjadinya banjir. Berikut di bawah ini beberapa tips mengemudi mobil listrik saat banjir dan penanganannya jika terendam banjir.
Tips Mengemudi Mobil Listrik Saat Banjir
1. Memerhatikan Kedalaman Genangan
Sebelum melewati genangan air, pastikan ketinggian air tidak melebihi setengah dari tinggi ban kendaraan. Jika air terlalu dalam, sebaiknya cari rute lain yang lebih aman.
2. Mengurangi Kecepatan Saat Melewati Genangan
Saat melintasi genangan air, disarankan untuk mengemudi dengan kecepatan kurang dari 10 km/jam. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada kendaraan serta menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.
3. Memerhatikan Waktu Berhenti
Saat mengendarai mobil listrik dalam keadaan banjir tidak boleh terlalu lama. Jika kendaraan terjebak macet di daerah yang tergenang air, pastikan tidak berhenti lebih dari 30 menit. Jika waktu berhenti sudah terlalu lama, sebaiknya segera mencari tempat yang lebih aman atau lanjutkan perjalanan dengan hati-hati.
Langkah Penanganan Jika Mobil Listrik Terendam Banjir
1. Mematikan Mobil
Jika mobil listrik terendam banjir, jangan mencoba menyalakannya. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu, lalu segera bawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
2. Melepaskan Rem Parkir Secara Manual
Pastikan rem parkir dilepas secara manual, karena mobil yang masih basah dan terendam air tidak boleh dihidupkan sebelum benar-benar kering.
3. Memastikan Mobil Mati Saat Evakuasi
Saat proses evakuasi dari area banjir, kendaraan harus dalam kondisi mati. Menyalakan mobil listrik yang masih basah dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan memperparah kondisi mobil.