Tabrak Nenek Ghoib, Mobil Pengangkut Sembako Caleg Partai Gerindra Banyuwangi, Nyungsep

Sahamo memperagakan posisi mobil saat kecelakaan
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Unsur keteledoran dan kurang berhati-hati masih menjadi faktor paling dominan terjadinya sebuah kecelakaan. Namun ada hal yang kadang kala tidak bisa dijelaskan secara logika terkait penyebab musibah kecelakaan.

Seperti yang dialami mobil pick-up L-300 P 9241 VG yang ditumpangi Ribut Supriyanto bersama anaknya, tiba-tiba terperosok dan terjungkal ke dalam sungai Kali Kandangan Dusun Kalibendo Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur. Sabtu, 10 Februari 2024.

 

Jika dilihat sekilas, lokasi kecelakan bukannya jalur yang terlalu membahayakan karena berada di jalan perkebunan dengan akses jalan bebatuan.

 

Namun siapa sangka, mobil yang diduga mengangkut ratusan paket sembako, contoh surat suara dan Alat Peraga Kampanye (APK) milik Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra Banyuwangi justru mengalami kecelakaan tunggal.

 

“Jembatan itu biasa dilalui truk dari perkebunan. Kuat banget itu kualitas jembatannya, besi semua bawahnya. Aman kalau cuman dilalui L-300,” ujar Sahamo. Senin, 12 Februari 2024 di lokasi kejadian.

 

Sahamo menunjukkan lokasi mobil kecelakaan

Photo :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

 

 

Namun kenyataannya, mobil pick-up L-300 P 9241 VG yang juga mengangkut APK dengan gambar Caleg DPR RI Sumail Abdullah, Caleg DPRD Jawa Timur, Bima Rafsanjani dan Caleg DPRD Banyuwangi Asrilla Diska ini justru mengalami kecelakaan tunggal.

 

“Mobil berjalan pelan dan langsung masuk sungai. Kalau kata pengakuan pengemudinya, sempat ada nenek-nenek yang meminta sembako tapi tidak diberi. Justru nenek-nenek itu katanya ditabrak sama mobilnya,” tutur Sahamo.

 

Yang bikin bulu kuduk merinding. Saat dicari sosok nenek misterius yang diduga sengaja ditabrak sama pengemudi mobil ini, tidak ditemukan di lokasi kejadian.

 

“Kalau warga sini sudah mengenal jika daerah sini memang agak wingit (angker) jadi harus berhati-hati jika berada di sini,” kata Sahamo secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

 

Hal senada juga diungkap Yuni, warga lain yang juga mengenal kawasan sungai Kali Kandang Dusun Kalibendo Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur sebagai daerah angker.

 

“Di sekitar situ kan ada pemakaman besar. Kalau sore atau malam hari, pasti sudah tidak ada yang berani lewat. Serem banget,” jelas Yuni saat ditemui di rumahnya.

 

Kondisi jalan yang masih berupa bebatuan membuat laju kendaraan yang melintas harus berjalan perlahan karena bisa berbahaya.

 

Mobil pengangkut sembako caleg Partai Gerindra terguling

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

 

Sementara itu, Caleg DPR RI yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah tidak memberikan respon saat Banyuwangi.viva.co.id mencoba meminta konfirmasi peristiwa kecelakaan tunggal tersebut melalui sambungan percakapan Whatsapp.

 

Akibat kecelakaan tersebut, ratusan paket sembako yang diduga akan dibagikan pada warga menjelang Pemilu Rabu, 14 Februaari 2024 tersebut ludes berantakan.

 

Banyak paket sembako, APK dan contoh surat suara yang rusak akibat terendam air dan hanyut terbawa arus sungai Kali Kandang.