7 Tips Singkat Wawancara Untuk Fresh Graduate, Auto Lolos!

Fresh graduate yang melakukan wawancara online
Sumber :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-orang-orang-masyarakat-rakyat-4226140/

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiMencari pekerjaan pertama setelah lulus kuliah memang menantang, terutama saat harus menghadapi wawancara kerja. Sebagai fresh graduate, kamu mungkin belum memiliki banyak pengalaman dan harus bersanding dengan para pencari kerja lainnya. Tetapi,  bukan hanya mempersiapkan CV dan pengalaman, kamu juga perlu belajar dan mempersiapkan diri untuk melakukan interview.

Pasalnya, interview adalah kesempatan berharga untuk menunjukkan potensi dan apa yang bisa kamu lakukan di hadapan para rekruter. Oleh karena itu, kamu perlu melalukan persiapan matang agar bisa mengikuti interview dengan percaya diri. Yuk, simak 5 tips singkat wawancara untuk fresh graduate agar peluang lolos semakin besar!

1. Pelajari Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Sebelum datang ke wawancara, luangkan waktu untuk mencari tahu tentang perusahaan yang kamu lamar. Pahami visi, misi, serta budaya kerja mereka. Selain itu, pelajari juga deskripsi pekerjaan agar kamu bisa menghubungkan keterampilan yang kamu miliki dengan kebutuhan perusahaan. Menunjukkan pemahaman yang baik tentang perusahaan akan memberikan kesan bahwa kamu memang serius dan tidak asal melamar.

2. Latihan Menjawab Pertanyaan Umum Wawancara

Ada beberapa pertanyaan wawancara yang hampir selalu muncul, seperti:

 "Ceritakan tentang diri Anda."

"Apa kelebihan dan kekurangan Anda?"

"Kenapa kami harus memilih Anda?"

Agar tidak gugup saat menjawab, coba latih jawabanmu di depan cermin atau bersama teman. Hindari jawaban yang terlalu bertele-tele atau terdengar seperti hafalan. Yang penting, jawab dengan percaya diri dan tetap natural.

3. Tunjukkan Kepercayaan Diri dan Bahasa Tubuh yang Positif

Cara kamu berbicara dan bersikap saat wawancara juga sangat berpengaruh. Jaga kontak mata dengan rekruter, duduk dengan postur yang tegap, serta hindari gestur yang menunjukkan kegelisahan, seperti mengetuk-ngetuk meja atau menyilangkan tangan. Berbicara dengan suara yang jelas dan tidak terburu-buru juga akan membuatmu terdengar lebih percaya diri. Ingat, percaya diri bukan berarti sombong, tapi menunjukkan bahwa kamu yakin dengan kemampuan yang kamu miliki.

4. Gunakan STAR Method untuk Menjawab Pertanyaan Behavioral

Rekruter sering menanyakan pengalaman atau tantangan yang pernah kamu hadapi. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) agar jawabanmu lebih terstruktur dan meyakinkan. Rekruter sering mengajukan pertanyaan tentang pengalaman atau tantangan yang pernah kamu hadapi, seperti:

"Ceritakan situasi ketika kamu harus bekerja dalam tim untuk menyelesaikan sebuah proyek."

Agar jawabanmu lebih terstruktur, gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result):

Situation: Jelaskan situasi atau tantangan yang kamu hadapi.

Task: Sebutkan tugas atau tanggung jawabmu dalam situasi tersebut.

Action: Ceritakan tindakan yang kamu ambil untuk menyelesaikan masalah.

Result: Bagikan hasil dari tindakan yang kamu lakukan.

Misalnya, jika kamu pernah menjadi ketua organisasi, ceritakan bagaimana kamu mengatasi konflik di antara anggota tim dan bagaimana hasilnya berdampak positif.

5. Jangan Lupa Menyiapkan Pertanyaan untuk Rekruter

Di akhir wawancara, biasanya rekruter akan bertanya, "Apakah ada yang ingin kamu tanyakan?". Alih-alih melewatkan kesempatan, kamu perlu mempersiapkan diri untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan relevan kepada calon rekruter. Pasalnya, menanyakan sesuatu menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang dilamar. Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan:

"Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?"

"Seperti apa tantangan utama di posisi ini?"

"Apakah ada peluang pengembangan karier bagi karyawan baru?"

6. Persiapkan Dokumen dan Penampilan dengan Baik

Sebelum hari wawancara, pastikan kamu sudah menyiapkan semua dokumen penting, seperti:

CV terbaru

Portofolio (jika ada)

Ijazah dan transkrip nilai (jika diminta)

KTP dan dokumen lain yang dibutuhkan

Selain itu, pilih pakaian yang rapi dan profesional sesuai dengan budaya perusahaan. Jika wawancara dilakukan secara online, pastikan tempatmu memiliki pencahayaan yang baik, suara yang jelas, serta koneksi internet yang stabil.

7. Tetap Tenang dan Jangan Takut Gagal

Terakhir, ingat bahwa wawancara adalah proses belajar. Tidak semua wawancara akan langsung berakhir dengan diterima kerja, dan itu tidak apa-apa. Jika ada wawancara yang belum berhasil, anggap itu sebagai pengalaman untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan wawancara selanjutnya.

Sebelum wawancara, tarik napas dalam-dalam, tersenyum, dan ingat bahwa rekruter juga manusia. Mereka bukan mencari kandidat yang sempurna, tetapi seseorang yang memiliki potensi dan kemauan untuk berkembang.

Itu dia tips singkat yang bisa kamu terapkan saat melakukan wawancara kerja. Semangat dan semoga beruntung, ya!