Pedagang Pasar Keluhkan Pendapatan Turun, Revitalisasi jadi Harapan

Pedagang berjualan di trotoar Pasar Banyuwangi
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi Pedagang di Pasar Banyuwangi mengeluhkan penurunan pendapatan imbas rekan sesama pedagang yang disebut tak taat aturan. 

Aturan yang dimaksud adalah terkait tidak diperbolehkannya pedagang meninggalkan lapak untuk berjualan di trotoar sepanjang Jalan Susuit Tubun, Kepatihan, Banyuwangi. 

“Saya yang nurut di dalam, mereka keluar, akhirnya malah saya yang rugi karena pembeli diambil mereka semua,” ujar pedagang sembako, Lis pada Banyuwangi.viva.co.id.

Pembeli disebutnya memilih praktis tanpa perlu memarkir motor lebih lama untuk membeli sembako, sehingga penurunan omset jelas dialami para pelapak di dalam pasar. 

Hal tersebut dibenarkan petugas parkir di lokasi pasar yang mengatakan bahwa sebetulnya pedagang baru boleh membuka lapak di atas jam 3 sore. 

“Sudah sering ribut, ditertibkan sudah. Yang nertibkan pulang, mereka buka payung,” kata juru parkir pasar, Ahmad. 

Sementara itu, pedagang yang melanggar aturan berdalih bahwa langkah yang dilakukannya adalah karena keengganan pembeli untuk jalan masuk ke pasar.