6 Desa Devisa di Bondowoso Tembus Mancanegara, inilah Potensinya

Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto
Sumber :
  • Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi

Bondowoso, VIVA Banyuwangi –Desa memiliki sejuta potensi. Jika dikembangkan, tidak menutup kemungkin menjadi potensi yang cukup menjanjikan bagi warga desa itu sendiri. Bukan hanya Tingkat local, potensi sebuah desa bisa juga menembus kancah Nasional hingga luar negeri.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam mengembangkan potensi desa yang ada wilayahnya.

 

Setiap desa akan mendapatkan pendampingan serta bimbingan untuk mampu mengembangkan potensi desa agar lebih optimal.

 

Sedikitnya ada 6 Desa di wilayah Kecamatan Sumber Wringin yang kini tengah digencarkan potensi melalui kopi.

 

 

Desa dengan potensi kopi itu adalah:

1.     Desa Sukorejo

2.     Desa Sumber Wringin

3.     Desa Sumber Gading

4.     Desa Rejoagung

5.     Desa Sukosari Kidul

6.     Desa Tegaljati

 

“Karena enam desa ini telah menopang BRK dan berhasil mengekspor ke luar negeri, sehingga menghasilkan devisa, maka saya nobatkan 6 desa tersebut menjadi Desa Devisa,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto.

Penyematan sebagai Desa Devisa didasarkan pada kemampuan desa tersebut untuk mengembangkan kopi hingga tembus ke kancah eksport.

 

Bondowoso Republik Kopi (BRK) berhasil dihidupkan kembali oleh 6 desa ini, sudah selayaknya mendapatkan apresiasi,” tutur Pj Bupati Bambang.

 

Pj Bupati berharap, identitas sebagai Desa Devisa akan juga mampu menggerakkan roda perekonomian warga melalui komoditi kopi.

 

“Jangan lengah dan sekedar bangga dengan sebutan Desa Devisa namun justru ini harus menjadi penyemangat bagi seluruh warga desa,” kata Bambang.

 

Pencarian bibit kopi, cara pengembangan serta pendampingan pemasaran pasca panen juga akan dilakukan Pemkab Bondowoso pada Desa Devisa dengan semakin membuka lebar segala akses yang dibutuhkan.

 

“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan memberikan perhatian khusus terhadap 6 desa tersebut. Sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap dibangkitkannya kembali BRK,” jelas Pj Bupati.

 

Dalam kesempatan yanga sama, Bambang juga memberikan motivasi pada desa lain agar juga mengembangkan kopi sebagai devisa desa.

 

“Bagi desa yang tidak cocok untuk tanaman kopi, silakan berinovasi dengan komoditas lain. Karena yang bisa diekspor bukan hanya kopi saja,” harap Bambang Soekwanto.

 

Kabupaten Bondowoso sendiri memiliki kualitas kopi yang bagus hingga dikenal sebagai Bondowoso Republik Kopi dikalangan pecinta kopi.