Presiden Targetkan Zero Stunting di 2024, Ipuk: Banyuwangi Kerja Keras

Ilustrasi balita mendapat pengecekan kesehatan
Sumber :
  • Antara/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa wilayah yang dipimpinnya tengah bekerja keras menuju target zero stunting yang ditetapkan Presiden Jokowi dan harus tercapai pada 2024.

Di Banyuwangi, berdasarkan bulan timbang yang dilakukan di posyandu se-Banyuwangi, dari kisaran 50 ribu balita, 2 ribu di antaranya masuk kategori stunting. 

“Maka kita harus kerja keras bagaimana zero stunting. Dari 2 ribu itu harus kita selesaikan di tahun ini,” kata Ipuk pada Banyuwangi.viva.co.id.

Ipuk menampik apabila stunting dikaitkan dengan kemiskinan, karena menurut data yang diperoleh justru faktor terbanyak stunting adalah akibat pola asuh yang salah. 

“Bukan kemiskinan, bukan kurang gizi, tapi pola asuh, dan sebagian karena sakit,” jelasnya. 

Sehingga kemudian selain Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan tambahan makanan untuk balita stunting, juga memberikan penguatan pola asuh kepada orang tua. 

“Kita ada kader-kader pendamping, sehingga bukan hanya memberi makanan, kader-kader memastikan makanan juga sampai dari orang tua kepada anak,” urainya. 

Kader juga memastikan agar bahan makanan yang diberikan tak dimasak sesuai selera orang tua, melainkan harus berfokus pada pemenuhan gizi balita. 

Lanjutnya, Banyuwangi akan terus berupaya dan memberikan intervensi agar target zero stunting di Banyuwangi dapat segera tercapai sebelum 2024 berakhir.