Jalur Gumitir Ditutup 4 Jam, 1000 Kendaraan Mengular hingga 4 Kilometer
- Polsek Sempolan
Jember – Diperkirakan sebanyak 1000 kendaraan mengular dari arah Jember ke Banyuwangi, akibat jalur Gumitir ditutup 4 jam. Ribuan kendaraan itu mengular hingga sepanjang 4 kilometer.
Kapolsek Sempolan, AKP M Na’i, mengatakan antrean kendaraan dari Kabupaten Jember yang hendak menuju Kabupaten Banyuwangi terjadi antrean panjang sekitar 4 kilometer.
Dari angka itu, diperkirakan terdapat 1000 lebih kendaraan mulai dari roda dua (R2), R4, dan R4+.
“Untuk antrean kendaraan dari arah Jember ke Banyuwangi kisaran 1000 lebih dengan antrean sekitar 4 kilometer,” kata AKP M Na’i dikonfirmasi banyuwangi.viva.co.id, Jumat (19/05/2023).
Baca juga : Jalur Gumitir Ditutup Total Hingga 4 Jam, Ada Beberapa Kendala Evakuasi Truk di Jurang
Dari arah sebaliknya, kata M Na’i, atau dari arah Banyuwangi menuju Jember via jalur Gumitir antrean kendaraan diperkirakan sekitar 2 kilometer. Adapun untuk jumlah kendaraannya, lanjutnya, berkisar 500 lebih.
“Untuk dari arah Banyuwangi menuju Jember sekitar 500 lebih jumlah kendaraannya. Untuk panjang antreannya sekitar 2 kilometer,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, di KM 36.400 atau di bawah leter s Gumitir ada proses evakuasi truk dari jurang.
Proses evakuasi tersebut dilakukan sejak pukul 10.00 WIB dengan estimasi waktu sekitar 2 jam.
Baca juga : KM 36.400 Gumitir Ditutup Total Pukul 10.00 WIB, Jalur Jember-Banyuwangi Putus Sementara
Namun, saat proses evakuasi berlangsung ada sejumlah kendala yang ditemui, mulai dari tingkat kemiringan jurang sekitar 60 derajat, banyaknya akar pohon dan adanya gundukan tanah di tebing.
Pada pukul 14.00 WIB, Kapolsek Sempolan mengatakan arus lalu lintas di jalur Gumitir dapat dilalui kembali. Baik oleh kendaraan dari arah Jember menuju Banyuwangi maupun dari arah sebaliknya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pengguna jalan yang sabar menunggu proses evakuasi. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena estimasi waktu molor dari 2 jam sampai 3 jam, karena kondisi di lapangan sulit diprediksi. Sekali lagi kami dari pihak kepolisian mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutup AKP M Na’i via seluler.