5 Saksi Diperiksa Pasca Tewasnya Warga Akibat Tertembak Senapan Angin

Ilustrasi penemuan mayat
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Probolinggo, VIVA Banyuwangi –Polisi bergerak cepat guna mengungkap kasus tewasnya warga akibat tertembak senapan angin. Sedikitnya 5 orang saksi diperiksa secara intensif oleh polisi.

Pasca tewasnya Yusuf akibat tertembak senapan angin pada bagian dahi depan, polisi langsung memanggil 5 orang saksi.

Dua saksi merupakan saudara korban dan 3 saksi lainnya merupakan teman korban yang dianggap mengetahui peristiwa tersebut.

Sebelum tewas, kelima saksi bersama korban sedang melakukan perburuan bersama.

"Para terduga ini sudah kami bawa ke Polres Probolinggo untuk diperiksa. Sebelum kejadian, korban bersama lima orang ini sedang berburu," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo, Ipda Eko Aprianto pada Jurnalis.

Hingga saat ini, kelima orang terduga tersebut masih berstatus saksi dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Untuk kronologi atau pun yang lainnya menyusul, mohon waktu. Karena kelimanya masih kita periksa sebagai saksi," tutur Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo.

Dari kelima orang tersebut, MR yang merupakan kerabat korban diduga sebagai pemegang senapan angin maut yang menewaskan korban.

"Kebetulan tadi tim Inafis langsung membawa ayah kandung korban dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan ke Polres Probolinggo," kata Ipda Eko Aprianto.

Keluarga lain yang dianggap mengetahui peristiwa maut itu juga akan dipanggil dan diperiksa polisi.

Peristiwa ini bermula saat Yusuf menjadi korban penembakan sebuah senapan angin saat berburu bersama kerabat dan temannya.

Warga Dusun Sumber Jambe, Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini mengalami luka tembak di dahi depan.

Korban sempat dievakusi ke Puskesmas Condong namun nyawanya tidak terselamatkan.