Ratusan PPPK di Banyuwangi Ikut Bedah Rumah Warga Miskin
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Banyuwangi turut bergotong royong melakukan bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Ini merupakan inisiatif sekitar 550 tenaga PPPK Banyuwangi formasi tahun 2023, sebagai ungkapan rasa syukur telah diterima menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ini murni inisiatif dari kami sebagai ungkapan rasa syukur karena sudah diangkat menjadi PPPK. Kami merasa tersemangati Pemkab Banyuwangi yang selalu menggerakkan kepedulian semua pihak, dan kami ingin berpartisipasi membantu program-programnya, khususnya masalah penanganan kemiskinan," kata Virgioriani, tenaga PPPK bidan di RSUD Banyuwangi yang sekaligus sebagai koordinator program.
"Sebelumnya kami adalah tenaga honorer, bahkan ada yang sampai puluhan tahun di instansi pemerintah. Kami bersyukur sudah menjadi ASN. Semoga yang kami berikan ini bisa menjadi berkah untuk kami semua,” imbuhnya.
Virna mengatakan anggaran dana bedah rumah ini berasal dari gotong royong seluruh tenaga PPPK tahun 2023 dari berbagai formasi, baik guru, tenaga kesehatan maupu tenaga teknis.
Mereka sepakat iuran sebesar Rp100 ribu per orang hingga terkumpul dana sebanyak Rp55 juta.
Anggaran tersebut digunakan untuk membedah rumah tidak layak huni milik warga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).