RSUD dr Fauziah Bireuen Kekurangan Sarana, Direktur: Pasien Membludak

Pasien di ruang IGD RSUD dr Fauziah Bireuen
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Bireuen, VIVA Banyuwangi –Tingginya angka kunjungan di RSUD dr Fauziah Bireuen membuat pelayanan pada pasien tidak optimal. Dalam 3 bulan terakhir, kunjungan ke rumah sakit plat merah tersebut diatas rata-rata.

Berdesakan antar keluarga pasien saat mengantar kerabatnya di RSUD dr Fauziah Bireuen nampaknya sudah menjadi hal yang lumrah terjadi.

Kerabat pasien harus rela untuk mengalami kondisi tersebut karena RSUD dr Fauziah kekurangan sarana dan prasarana.

Kondisi yang ada sekarang, tidak berbanding lurus dengan jumlah kunjungan pasien yang ada.

"Jumlah pasien 3 bulan terakhir terus meningkat sehingga tidak cukup lagi tempat tidur untuk rawat inap," ujar Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar Mars.

Kondisi ini akibat rasio pasien dengan jumlah tempat tidur yang tersedia tidak sebanding.

"Saat ini hanya 256 tempat tidur yang ada. Tidak boleh di tambah (tempat tidurnya) apalagi ruangannya," tutur dr Mukhtar Mars pada Jurnalis.

Tingginya angka kunjungan di RSUD dr Fauziah Bireuen karena rumah sakit plat merah tersebut menjadi rumah sakit rujukan.

Pasien rujukan dari Pidie Jaya, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Bener Meriah serta Aceh Utara dan Aceh Timur semua bermuara di RSUD dr Fauziah Bireuen.

"Untuk pasien rawat jalan, jumlahnya bisa mencapai 600 pasien setiap hari," kata Direktur RSUD Bireuen.

Dengan jumlah tersebut, dapat dipastikan akan terjadi penumpukan orang di beberapa fasilitas dan prasarana rumah sakit.

Kondisi semakin diperparah saat pasien ditemani oleh kerabat dalam jumlah besar saat datang ke RSUD dr Fauziah Bireuen.

"Kami menghimbau agar pasien ditemani oleh 1 kerabatnya saja dan jangan terlalu banyak," jelas dr Mukhtar Mars.

Terkait hal tersebut, beragam upaya telah dilakukan guna bisa ditambahnya sarana dan prasarana di RSUD dr Fauziah Bireuen.

"Karena butuh biaya besar. kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak, baik itu eksekutif maupun legislatif," harap dr Mukhtar Mars.

Tahun ini, gedung Cathlab dan gedung Cytotoxid untuk pasien jantung dan kanker sudah mulai dibangun.

Penambahan fasilitas rawat inap di RSUD dr Fauziah diharapkan juga segera akan terealisasi karena sudah sangat mendesak.