Pengacara Diduga Rekam Siswi Magang di Kamar Mandi PN Situbondo, Kebenaran Terungkap?
- Screen Shot Sosmed/ VIVA Banyuwangi
Situbondo, VIVA Banyuwangi –Sebuah kasus yang menggemparkan terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Seorang siswi magang menjadi korban dugaan tindakan tidak menyenangkan oleh seorang oknum pengacara.
Peristiwa ini bermula pada Kamis 8 Agustua 2024 saat korban sedang menjalankan aktivitasnya sebagai seorang magang.
Ketika hendak buang air kecil di kamar mandi yang terletak di sebelah timur musala PN Situbondo, korban tidak menyangka akan mengalami kejadian yang membuatnya trauma.
Dari celah lubang tembok pembatas kamar mandi, korban melihat sebuah ponsel yang diduga sedang digunakan untuk merekam dirinya. Sontak, korban berteriak histeris.
"Saat itu saya sangat ketakutan. Saya tidak menyangka ada orang yang tega melakukan hal seperti itu," ungkap korban dengan nada suara yang masih bergetar.
Kejadian ini semakin diperkuat dengan rekaman CCTV yang berhasil merekam aksi pelarian pelaku.
Terlihat jelas dalam rekaman, seorang pria yang diduga merupakan oknum pengacara dari salah satu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Kota Situbondo, buru-buru meninggalkan kamar mandi setelah mendengar teriakan korban.
Menanggapi kejadian ini, Ketua PN Situbondo, Abdur Rasyid, membenarkan adanya laporan terkait dugaan pelecehan tersebut.
"Kami telah melakukan penyelidikan internal dan memang benar ada seorang oknum pengacara yang terlibat dalam peristiwa ini," ujar Abdur Rasyid.
Namun, Abdur Rasyid juga menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku benar-benar merekam korban atau tidak.
"Yang pasti, berdasarkan keterangan saksi dan bukti rekaman CCTV, pelaku terlihat mencurigakan," imbuhnya.
Sementara itu, terduga pelaku, yang berinisial SM, membantah tuduhan tersebut.
Menurut SM, ia hanya meletakkan ponselnya di lubang tembok karena khawatir ponselnya akan jatuh saat sedang buang air besar.
"Saya tidak bermaksud untuk merekam siapapun," tegas SM.
"Saya akui saya panik saat itu dan langsung lari keluar kamar mandi setelah mendengar teriakan. Saya takut dituduh melakukan hal yang tidak-tidak," lanjutnya.
Kasus ini pun kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian.