Kebakaran Hebat di Warung Soto Pasar Poncol, Diduga Akibat Kebocoran LPG

Kebakaran akibat kebocoran gas
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Warung soto di Pasar Poncol, Kota Pasuruan, terbakar akibat dugaan kebocoran tabung LPG. Kebakaran menyebabkan kerugian materi jutaan rupiah, namun tidak ada korban jiwa.

Sebuah warung soto yang berlokasi di dalam Pasar Poncol, Alun-Alun Kota Pasuruan, terbakar hebat pada Jumat siang, 23 Agustus 2024.

Insiden ini diduga kuat dipicu oleh kebocoran gas dari tabung LPG ukuran 3 kilogram yang digunakan pemilik warung untuk memasak.

Api Dari Sudut Dapur

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski kerugian material yang diderita ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, api pertama kali muncul dari sudut dapur warung tersebut.

Fatimah, pemilik warung soto, menjelaskan bahwa api muncul tiba-tiba dari tabung LPG saat ia menyalakan kompor.

Pemadaman Dengan Alat Seadanya

“Saya sudah mencoba melepaskan regulator gas, tapi api tetap menyala dan terus membesar,” ungkapnya.

Situasi semakin memburuk ketika api menyambar tumpahan minyak goreng di dapur, yang mempercepat penyebaran si jago merah ke seluruh warung.

Upaya pemadaman awal dilakukan oleh warga sekitar yang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Warga Dilanda Kepanikan

Namun, banyaknya bahan mudah terbakar di dalam warung, seperti minyak goreng dan peralatan memasak lainnya, membuat api semakin sulit dikendalikan. Panik dan kekhawatiran sempat menyelimuti para pedagang dan pengunjung pasar saat api terus membesar.

Selain warung soto milik Fatimah, beberapa warung di sekitarnya juga terkena dampak dari kebakaran ini.

Fatmawati, pemilik warung sembako yang berdekatan dengan lokasi kebakaran, mengungkapkan bahwa beberapa perabotan di warungnya juga terkena jilatan api.

Api Berhasil Dijinakkan

“Barang-barang saya juga terbakar, meski tidak terlalu parah, tapi tetap saja ini kerugian yang besar bagi kami,” ujarnya dengan raut wajah cemas.

Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Pasuruan yang tiba di lokasi bersama Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Pasuruan segera melakukan pengecekan dan pendataan.

Meski api sudah berhasil dipadamkan oleh warga sebelum kedatangan mereka, petugas tetap memastikan tidak ada titik api yang tersisa yang bisa memicu kebakaran susulan.

Kewaspadaan Terhadap Ancaman Kebakaran

Berdasarkan pendataan awal yang dilakukan oleh pihak BPBD, kerugian material yang dialami oleh para pemilik warung diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Kasus kebakaran yang diduga disebabkan oleh kebocoran gas LPG ini kembali menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam penggunaan gas LPG, terutama di lingkungan usaha kuliner yang kerap menggunakan alat-alat pemanas dengan intensitas tinggi.

Pengawasan terhadap kondisi tabung gas, selang, serta regulator sangat diperlukan guna mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.