Terganggu Petasan Seorang Ibu Serang Peserta Karnaval, 3 Diantaranya Anak Dibawah Umur

Pelaku menyerang peserta karnaval
Sumber :
  • Screenshot Sosmed/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Berdalih terganggu dengan bunyi dentuman petasan saat perhelatan karnaval, seorang ibu nekat menyerang peserta karnaval, 3 korban serangan diantaranya merupakan anak di bawah umur. Video penyerangan ini pun beredar di jagat maya.

Suasana karnaval Tingkat Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang semula berlangsung meriah tiba-tiba menegangkan. Selasa, 20 Agustus 2024.

Dalam video yang sudah beredar di jagat maya tersebut, sejumlah peserta dengan pakaian tentara sambil membawa miniature tank, tiba-tiba diserang oleh seorang ibu.

Ibu tersebut melakukan pemukulan pada bagian kepala belakang, seluruh peserta yang menggunakan seragam loreng itu.

Bukan hanya 1, sedikitnya 10 orang peserta karnaval yang menjadi korban penyerangan ibu rumah tangga tersebut.

Pelaku bernama Suminah alias Bu Tolak Warga Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

“Dalam pengakuannya, Bu Suminah marah karena saudaranya ada yang pingsan akibat kaget mendengar bunyi petasan,” ujar Kepala Desa Sumber Kencono Kusnan.

Menurut pengakuan Bu Suminah tersebut, kerabatnya yang pingsan karena menderita penyakit jantung.

“Ini agenda sudah diumukan. Rangkaian karnaval sudah berjalan sebelumnya. Jika ada yang terganggu, sebaiknya kan menghindar terlebih dahulu,” tutur Kusnan saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.

Pasca tindak penyeranga tersebut, sejumlah warga berupaya meminta penjelasan dari Bu Suminah terkait tindakannya itu.

Namun pihak Desa Sumber Kencono berhasil mengarahkan warga utuk melakukan mediasi di balai desa agar tidak terjadi salah paham.

“Warga berharap mediasi akan dilakukan Hari Rabu atau esoknya tapi Bu Sumiah tidak bisa hadir karena ada acara lain,” kata Kepala Desa Sumber Kencono, Sabtu 24 Agustus 2024.

Mediasi berhasil dilakukan pada hari Kamis, 22 Agustus 2024 di Balai Desa Sumber Kencono yang mempertemukan pelaku dan 10 korban.

 

Pelaku saat mediasi di Balai Desa dengan para korban

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

“Warga meminta Bu Suminah untuk membelikan 6 batang tiang Listrik yang akan digunakan di lingkungan desa tersebut sebagai konsekuensi akibat perbuatannya itu,” ungkap Kusnan.

Semua dalam mediasi tersebut, pelaku penyerangan pada warga itu mengaku akan merundingkan permintaan warga dengan keluarga besarnya.

“Dalam mediasi itu, saya sudah berinisiatif untuk ikut membantu membelikan kabel dan lampu. Toh ini semua juga kembali buat warga juga,” tandas Kusnan.

Namun sejurus kemudian, dalam perkembangannya pelaku menolak membayar sanksi desa dan memilih untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

Jika tidak segera ditemukan solusi terbaik, 10 korban yang 3 diantara merupakan anak dibawah umur akan melaporkan hal tersebut pada pihak kepolisian.

Sejatinya, pelaku dan 10 korban penyerangan tersebut merupakan tetangga yang sama-sama tinggal di lingkungan RT 01 RW 03 serta saling mengenal satu dengan lainnya