Kisruh di Lapangan: Wasit Dikejar Suporter, Turnamen Sepak Bola Tarkam di Pasuruan Memanas

Wasit Dikejar Suporter, Turnamen Sepak Bola Tarkam di Pasuruan Memanas
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Tim Nasional Indonesia belakangan ini mendapatkan sorotan positif dari publik karena performa apik mereka di berbagai ajang internasional.

Namun, di tengah euforia pencapaian Timnas, sepak bola di tingkat lokal masih diwarnai dengan ketidakdewasaan sebagian penonton dan suporter.

Insiden terbaru terjadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, di mana suporter sebuah tim turnamen antar kampung (Tarkam) tak dapat menerima kekalahan dan mengejar wasit usai gol dianulir di detik-detik akhir pertandingan.

Kejadian di Desa Tampung

Kericuhan terjadi saat pertandingan Tarkam antara tim Merpati Putih melawan Global FC di lapangan Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Video amatir yang beredar di media sosial merekam detik-detik kejadian ketika suporter Merpati Putih memasuki lapangan saat injury time pertandingan, merasa tidak terima dengan keputusan wasit yang menganulir gol di menit-menit akhir.

Kericuhan bermula ketika pemain Merpati Putih mencetak gol, namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena dinilai offside.

Ketua Panitia, Rizal

Photo :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Keputusan ini memicu kemarahan suporter yang merasa tim mereka dirugikan.

Beberapa suporter bahkan berusaha mengejar wasit hingga ke sawah di sekitar lapangan.

"Saat itu ada gol dari Merpati Putih, tetapi wasit menganggap offside, sehingga gol dianulir," kata Rizal, Ketua Panitia Turnamen, menjelaskan kronologi kejadian.

Kekacauan Berhasil Diredam

 

Kapolsek Rembang, AKP Mulyono

Photo :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

 

Beruntung, petugas keamanan dari TNI dan Polri yang berjaga di lokasi langsung bergerak cepat untuk meredam emosi suporter yang tak terima kekalahan tersebut.

Mereka berhasil menenangkan situasi sebelum kericuhan meluas.

"Kami langsung mengerahkan petugas keamanan untuk mengamankan situasi dan mencegah kerusuhan lebih lanjut," ungkap AKP Mulyono, Kapolsek Rembang.

Meskipun pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Global FC, insiden ini menyisakan rasa pahit di antara suporter Merpati Putih yang kecewa.

Panitia pertandingan dan pihak kepolisian kemudian memutuskan untuk memanggil sejumlah saksi, termasuk ketua panitia, kepala desa, serta ofisial dari kedua tim, guna memberikan keterangan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi di pertandingan berikutnya.