Krisis Air Bersih di Pasuruan: Emak-emak Rela Antre Demi Air Bersih
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Namun, mendapatkan air bersih tidaklah mudah. Mereka harus sabar menunggu giliran, karena antrean panjang sudah menjadi rutinitas sehari-hari sejak krisis ini terjadi.
"Sudah empat minggu air PDAM macet. Kami harus beli air atau menunggu bantuan seperti ini," ujar Aisyah, salah satu warga yang ikut antre. "Nggak bisa apa-apa, mas, kalau airnya nggak ada," tambahnya dengan wajah lelah.
Aisyah dan warga lainnya terpaksa harus meninggalkan pekerjaan rumah dan keluarga mereka demi mendapatkan air yang menjadi kebutuhan mendesak.
Antrean pun semakin panjang setiap harinya, terutama saat bantuan air datang.
Beban Ekonomi Akibat Pembelian Air Bersih
Krisis air bersih ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan air, tetapi juga pada beban ekonomi warga.
Mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air bersih setiap hari.
Satu jerigen air bersih berkapasitas 18 liter dijual dengan harga sekitar Rp18 ribu.