Pengeringan DI Bajulmati Timbulkan Bau Tidak Sedap, Kades Achmad Thoha: Saya Akan Tegur

Tumpukan sampah di sekitar Dusun Galekan
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pengeringan Daerah Irigasi (DI) Bajulmati sejak tanggal 6 September 2024 menimbulkan bau tidak sedap di sepanjang aliran sungai akibat tumpukan sampah.

Bau tidak sedap juga terjadi di kawasan padat penduduk akibat warga membuang limbah rumah tangga dan pengusaha rumahan tetap membuang limbah ke aliran sungai yang mengering.

Tumpukan sampah yang cukup banyak ini terlihat di kawasan DI Bajulmati di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Selasa, 24 September 2024.

Genangan Air Berwarna Hijau Pekat

Beberapa bungkusan plastik berisi sampah berserakan di sepanjang sungai yang telah mengering dalam jumlah yang cukup besar.

Genangan air yang sudah berubah warna menghijau juga menimbulkan bau yang cukup menyengat saat berada di lokasi.

“Ini akibat sikap warga yang tetap membuang sampah sembarangan. Padahal sudah jelas-jelas sungai mengering,” ujar Kepala Desa Achmad Thoha. Selasa, 24 September 2024.

Warga Buang Sampah Sembarangan

Padahal Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur telah menyediakan tempat pembuangan sampah untuk warga.

“Ada beberapa warga yang mau mudah saja. Main lempar saja sampah ke sungai dan enggan membuang sampah di tempatnya. Padahal sudah kita sediakan,” tutur Kades di ruangan kerjanya.

Bukan hanya itu, bau menyengat juga terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Limbah Usaha Rumahan Timbulkan Bau Menyengat

Warga mengeluhkan bau yang berasal dari pembuangan limbah dari usahan rumahan warga yang cukup menyengat.

Pembuangan limbah rumah tangga di saluran tersier DI Bajulmati yang juga mengering dampak pengerjaan proyek, juga rentang menimbulkan pergesekan antar warga.

“Nanti akan saya datangi dan tegur yang bersangkutan. Saya juga menerima laporan tersebut dan akan segera saya tindak lanjuti,” kata Achmad Thoha pada Banyuwangi.viva.co.id.

Limbah Rumah Tangga Dibuang ke Sungai

Saluran primer DI Bajulmati terpecah menjadi saluran sekunder dan tersier yang melintasi kawasan pemukiman padat warga.

Saluran tersebut biasanya dimanfaatkan warga untuk membuang limbah usaha rumahan langsung ke aliran sungai.

Limbah rumah tangga juga terbiasa dibuang pada aliran yang sama semakin menambah dampak bau menyengat saat aliran sungai mengering.

Pasokan Air ke Tiga Desa Terhenti Total

Pengeringan DI Bajulmati sendiri berlangsung sejak tanggal 6 September 2024 hingga 15 November 2024 dalam rangka pengerukan sedimen sungai dan mateling.

Selama pelaksanaan proyek, pasokan air untuk Desa Bajulmati, Desa Sidodadi, Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dihentikan.

Ratusan petani kini tidak bisa menanam padi karena pasokan air terhenti selama proyek tersebut berjalan dan dikerjakan.