Genset Sound System di Truk Terbakar Hebat di Pasuruan, Diduga Korsleting Listrik

Hendak karnaval, genset sound system terbakar
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Sebuah kebakaran hebat melanda genset sound system yang diangkut oleh truk Colt Diesel di Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kejadian yang berlangsung pada Sabtu malam ini menyedot perhatian warga setempat hingga viral di media sosial.

Banyaknya bahan yang mudah terbakar, seperti bahan bakar minyak (BBM) solar, membuat api semakin sulit dipadamkan dan berkobar dengan cepat.

Dalam video amatir yang tersebar luas, terlihat detik-detik kebakaran genset tersebut.

Api dengan cepat melahap genset di atas bak truk, membuat asap hitam tebal mengepul tinggi ke udara.

Bahkan, asap tersebut bisa terlihat dari jarak beberapa kilometer. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut sontak panik dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun, upaya mereka sempat terkendala oleh kobaran api yang semakin membesar, diperparah oleh hembusan angin yang kencang.

Menurut Hadi, perangkat Desa Pager yang berada di lokasi, kebakaran tersebut terjadi saat operator sound system sedang melakukan pengecekan untuk persiapan acara karnaval yang akan digelar keesokan harinya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Lagu pertama berhasil dicek tanpa masalah, tapi saat pengecekan lagu kedua, tiba-tiba genset mengeluarkan api dan langsung membesar," ujar Hadi.

Api diduga berasal dari korsleting listrik pada genset tersebut. Bahan bakar solar yang ada di sekitar genset memperparah situasi, sehingga api sulit dikendalikan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan api juga tidak merembet ke perangkat sound system lainnya, seperti mixer, speaker, lighting, maupun bak truk.

 

"Api sempat membuat kami panik, tapi berkat kerja sama warga, kami akhirnya bisa memadamkannya dalam waktu sekitar satu jam," ungkap Huda, warga yang turut membantu memadamkan api.

Warga bergotong-royong menggunakan ember berisi air untuk memadamkan api sebelum akhirnya berhasil dikuasai.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, mengingat harga genset dan peralatan sound system yang terbakar.

Meskipun begitu, acara karnaval yang direncanakan tetap berlangsung pada hari Minggu dengan meriah.

Untuk memastikan acara berjalan sesuai rencana, panitia mendatangkan sound system pengganti dari penyedia lainnya.