Risma Pantau Sungai Bok Wedi: Siapkan Solusi Atasi Banjir Langganan di Pantura

Risma kunjungi Pasuruan
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi Sungai Bok Wedi, penyebab banjir yang sering melanda wilayah tersebut, terutama di jalur Pantura yang menghubungkan Surabaya dengan Probolinggo.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Risma untuk mencari solusi terhadap masalah banjir yang kerap merugikan warga dan pengguna jalan.

Dalam kunjungannya, Risma menyatakan pentingnya penanganan banjir di Sungai Bok Wedi, yang selama ini menjadi masalah besar setiap musim hujan tiba.

Air kiriman dari wilayah hulu, yakni Gunung Bromo, sering kali menyebabkan luapan air yang meluber ke pemukiman warga dan jalan raya, sehingga mengakibatkan kemacetan di jalur utama Pantura.

"Kita harus segera mencari solusi permanen agar banjir di sini tidak terus menjadi masalah tahunan bagi warga dan pengguna jalan," ujar Risma dalam pernyataannya.

Pantauan Langsung di Lapangan

Risma menyusuri Sungai Bok Wedi dengan menggunakan sepeda motor untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

Dengan teliti, ia mengamati beberapa titik yang mengalami penyempitan dan pendangkalan sungai.

Dalam kunjungan tersebut, Risma mengidentifikasi beberapa masalah utama yang menjadi penyebab banjir.

Adalah penyempitan di beberapa bagian sungai yang menghambat aliran air, serta fenomena rob laut yang menyebabkan air sungai tidak bisa mengalir dengan lancar ke laut.

"Kondisi sungai di sini memang sudah memprihatinkan. Salah satu penyebab utamanya adalah pendangkalan yang terjadi di beberapa titik, sehingga air sulit mengalir dengan baik," jelas Risma.

Ia menambahkan, upaya normalisasi sungai sangat diperlukan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai penampung air hujan dan kiriman dari hulu.

"Sebagai langkah awal, kami akan melakukan normalisasi sungai agar air bisa mengalir dengan lancar ke laut," tambahnya.

Menyiapkan Alternatif Solusi

Dalam upaya mengatasi masalah banjir ini, Risma bersama timnya telah menyusun sejumlah alternatif solusi.

Selain normalisasi sungai, ia juga mengusulkan pembangunan tanggul dan peningkatan kapasitas saluran drainase di sekitar wilayah yang rawan banjir.

"Tanggul ini akan membantu mengurangi risiko luapan air ke jalan raya dan pemukiman warga," ujar Risma.

Risma juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah banjir ini.