Kemacetan Ketapang Banyuwangi Perlahan Terurai, Lintasan Lembar Sempat Tertahan 4 Hari

Kapolsek KP3 dan Kepala BPTD lakukan mediasi bersama sopir
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kemacetan panjang yang sempat terjadi selama 10 hari di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi perlahan mulai terurai setelah berbagai upaya dilakukan oleh pihak terkait. 

Di antaranya adalah pengalihan arus lalu lintas dari jalur utara ke jalur selatan melewati Bondowoso dan Jember. 

Selain itu juga penambahan armada KMP Jatra II dan KMP Tunu Pratama Jaya 5888 yang biasanya melayani lintasan Ketapang-Lembar dialihkan untuk melayani lintasan Ketapang-Gilimanuk. 

"Kami buat rakor (rapat koordinasi) bersama (Pelabuhan Tanjungwangi dan stakeholder), supaya antrean panjang tersebut segera terurai," ungkap Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjungwangi Iptu Heru Slamet Hariyanto pada Minggu (09/07/2023). 

Namun meski kemacetan lintasan Ketapang-Gilimanuk perlahan terurai, persoalan baru justru muncul karena kendaraan yang menuju Lembar tertahan berhari-hari di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang. 

Bahkan, sopir sempat memblokade akses keluar dari dermaga LCM dengan melintangkan truk besar di tengah jalan sebagai bagian dari aksi protes. 

Para sopir yang sebagian besar memuat bahan logistik merasa dianak tirikan karena selain tertahan akibat penutupan penyeberangan imbas cuaca buruk, juga kapal yang seharusnya melayani rute Ketapang-Lembar justru dialihkan ke Ketapang-Gilimanuk. 

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek KP3 meminta pengertian para sopir dan mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kondisi situasional karena kemacetan parah. 

Para sopir yang sebelumnya ngotot tak akan memindahkan kendaraan yang melintang pun perlahan luluh dan bersedia membuka akses keluar Pelabuhan LCM Ketapang. 

"Kita mengetuk hati sopir," ujar Heru. 

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jatim Satpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Rocky Marthen Surentu memberi keputusan bahwa KMP Jambo X akan melayani pemberangkatan para sopir menuju Lembar. 

Rocky bahkan mengatakan siap menerima sanksi apabila keputusannya tersebut kelak akan dipermasalahkan. 

"Saya siap kalau memang mau diberi sanksi, daripada seperti ini. Jangan sampai melahirkan suatu keresahan yang menimbulkan permasalahan bagi kita semua, bagi negara juga," tegasnya disambut tepuk tangan riuh para sopir.