Krisis Gas Elpiji di Banyuwangi; Pedagang Kecil Terpaksa Tutup Usaha

pelaku UMKM terpaksa tutup jualan
Sumber :
  • jumroini subhan / Viva Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Kelangkaan elpiji pada tabung 3 kg yang biasa disebut tabung melon di Banyuwangi telah menyebabkan pedagang kecil, seperti pedagang UMKM, terpaksa menutup usahanya.

Situasi ini telah dirasakan oleh para pedagang kecil di beberapa wilayah, termasuk salah satunya pedagang jagung rebus, yang terpaksa harus menghentikan penjualannya karena tidak tersedia gas elpiji di toko – toko setempat.

Glundung, salah satu warga dari Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, juga mengalami hal serupa. Dia harus berhenti berjualan karena tidak dapat memperoleh tabung melon yang dibutuhkan.

"Hari ini saya harus libur berjualan karena gas elpiji tabung 3 kilo langka. Kemarin saya berhasil membeli di toko langganan, tetapi harus membawa KTP dan KK sebagai persyaratan," ungkapnya.

Slamet, seorang warga lainnya, menyatakan bahwa kelangkaan gas elpiji merupakan masalah serius yang harus segera ditangani oleh pemerintah. Ia menganggap bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan kebutuhan hak dasar rakyatnya.

"Sungguh ironis, ketika kekurangan, malah diminta bawa KTP dan KK," tegasnya.

Menurutnya, ketersediaan dan kelanjutan pasokan gas melon atau LPG 3 kg bagi warga kurang mampu adalah sebuah hak dasar yang harus dijamin oleh negara. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan dan distribusi gas tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, tanpa harus melibatkan persyaratan yang membebani.

Slamet juga mengkritik tindakan operasi pasar yang dianggap tidak cukup efektif dan hanya menimbulkan kesulitan bagi warga. Ia menilai bahwa langkah tersebut seharusnya diikuti dengan penyelidikan lebih mendalam oleh pihak-pihak terkait, termasuk pemangku kepentingan dan penegak hukum, untuk mencari solusi yang lebih tepat dalam mengatasi permasalahan kelangkaan gas 3 kg.

Situasi kelangkaan gas elpiji di Banyuwangi ini menjadi perhatian serius dan menuntut tindakan dari pihak berwenang untuk menjaga kesejahteraan warga dan mendorong kelancaran usaha para pedagang UMKM.

Slamet berharap, semoga dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, kelangkaan gas elpiji di Banyuwangi dapat diatasi dengan baik, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.