2 Bulan Kesulitan Pasokan LPG, Warga Banyuwangi: Parah Ini!

Antrean warga Kalipuro di operasi pasar LPG
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram dirasakan hampir merata di semua wilayah Banyuwangi, salah satunya Rus, warga Gang Damai, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro. 

Kepada VIVA Banyuwangi, Rus yang memiliki usaha toko kelontong dan merupakan pengecer LPG 3 kg mengatakan bahwa di wilayahnya telah kekurangan pasokan LPG 3 kg sejak 2 bulan terakhir. 

"Parah ini," ujarnya saat antre operasi pasar LPG di depan Kantor Kelurahan Kalipuro pada Rabu (26/07/2023). 

Ia bahkan membandingkan sejak datang kembali ke Banyuwangi pada tahun 80-an hingga sekarang, baru kali ini merasakan kesulitan pasokan LPG yang sesulit ini. 

Rus mengatakan, biasanya agen langganannya akan mengisi 10 tabung gas LPG 3 kg di tokonya, namun beberapa waktu belakangan berkurang drastis hanya 4 buah. 

Masyarakat Lama Mengantri dari Pagi Gas LPG datang Siang Hari

Photo :
  • Moh. Hasbi / VIVA Banyuwangi

"Jadi saya 6 itu saya cari sudah di mana-mana (toko lain)," katanya. 

Di setiap toko yang ia datangi, Rus akan membeli satu-persatu hingga akhirnya 6 tabung kosong miliknya tertukar seluruhnya sehingga bisa ia jual kembali di tokonya sendiri. 

Ia mengaku sempat menanyakan sebab pengurangan yang begitu besar, namun pihak agen hanya mengatakan bahwa hal tersebut sudah merupakan ketentuan dari pihak atasan, namun tak merinci atasan yang dimaksud adalah pemilik agen atau Pertamina secara langsung. 

Selain itu, Rus juga menceritakan bahwa kerabatnya yang tinggal di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi juga rela jauh-jauh ke Kalipuro untuk membeli gas LPG 3 kg dengan harga Rp 25 ribu. 

"Dibeli Rp 25 ribu, karena harganya di sana segitu," terangnya. 

Harga tersebut memiliki selisih cukup jauh, di mana harga dari agen adalah Rp 16 ribu, dan harga normal di tingkat pengecer adalah Rp 18 ribu. 

Untuk warga sekitarnya, karena sama-sama merasakan kesulitan, Rus yang tinggal bersama 31 kepala keluarga lain di gang tersebut mengaku saling bahu membahu apabila salah satu tak bisa memasak karena kehabisan LPG. 

"Saya biasanya selesai masak pukul 5 pagi. Kalau saya sudah selesai, saya panggil (tetangga yang kehabisan LPG) untuk masak, kasihan," ujarnya. 

Masyarakat di minta untuk menyerahkan E - KTP sebagai Syarat Beli LPG

Photo :
  • Moh. Hasbi / VIVA Banyuwangi

Sementara itu, terkait isu kelangkaan, Pertamina mengatakan tidak ada pengurangan kuota dan pasokan LPG juga dikirim setiap hari. 

Namun Pertamina menyoroti dugaan penyebab kelangkaan adalah karena penyaluran LPG 3 kg yang belum tepat sasaran sebab saat melakukan inspeksi ditemukan banyak usaha berpenghasilan besar yang memakai gas subsidi, padahal seharusnya tidak.