Paris Memimpin? 10 Kota Paling Ramai Dikunjungi Wisatawan Global Tahun 2024
- pixabay
Wisata, VIVA Banyuwangi –Paris berhasil mempertahankan tahtanya sebagai kota paling diincar wisatawan global pada tahun 2024. Untuk keempat kalinya, Kota Cinta ini membuktikan pesonanya yang tak terbantahkan berdasarkan riset mendalam oleh Euromonitor International yang mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari perkembangan sektor pariwisata, stabilitas ekonomi, tingkat keamanan, keberlanjutan lingkungan, serta kualitas infrastruktur.
Kegemilangan Paris mencapai puncaknya pada tahun 2024. Kota ini tidak hanya sukses menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas yang meriah, tetapi juga menyaksikan momen bersejarah dengan dibukanya kembali Katedral Notre Dame yang telah direnovasi.
Perpaduan antara acara olahraga kelas dunia, warisan budaya yang kaya, serta fasilitas dan layanan pariwisata yang prima telah berhasil menarik lebih dari 70 juta wisatawan.
Peringkat Euromonitor mencakup kota-kota di seluruh dunia dan mengukur berbagai faktor untuk menentukan keberhasilan dan daya tarik mereka. Faktor-faktor ini termasuk upaya lingkungan, keamanan, dan kinerja ekonomi.
10 Kota Paling Ramai Dikunjungi di Tahun 2024
Kota-kota di Eropa menunjukkan performa yang baik tahun ini. Enam di antaranya masuk dalam 10 besar. Berikut adalah 10 kota paling menarik perhatian wisatawan Global untuk tahun 2024:
- Paris
- Madrid
- Tokyo
- Roma
- Milan
- New York
- Amsterdam
- Sydney
- Singapura
- Barcelona
Kaya akan warisan budaya, dilengkapi infrastruktur yang memadai, serta memiliki kebijakan yang ramah pengunjung, kota-kota ini berhasil menarik minat wisatawan dari seluruh dunia. Lebih mengesankannya lagi, mereka juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan ekonomi dengan berupaya menyeimbangkan pertumbuhan sektor pariwisata.
Tantangan Dalam Pengembangan Pariwisata
Fasilitas perjalanan yang semakin mudah diakses telah mendorong peningkatan jumlah wisatawan secara signifikan. Hal ini mengakibatkan beberapa kota mengalami kelebihan pengunjung. Penyederhanaan aturan visa dan sistem perjalanan elektronik yang baru turut berkontribusi pada fenomena ini.
Sayangnya, peningkatan jumlah wisatawan tidak selalu membawa dampak positif. Beberapa kota kini menghadapi masalah overtourism, di mana jumlah pengunjung yang berlebihan menyebabkan berbagai masalah seperti kemacetan, kerusakan lingkungan, dan penurunan kualitas hidup masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, kota-kota seperti Venesia dan Amsterdam telah memberlakukan pajak wisata dan membatasi jam kunjungan.
Selain itu, pembatasan sewa jangka pendek, seperti larangan check-in mandiri untuk Airbnb di Italia, juga menjadi langkah yang semakin populer untuk mengontrol jumlah wisatawan, terutama menjelang acara besar seperti Tahun Yubileum Suci Vatikan.
Indeks Euromonitor mengukur keberhasilan suatu kota sebagai destinasi wisata berdasarkan 55 faktor, seperti ekonomi, keamanan, dan keberlanjutan, untuk kemudian merangking 100 kota terbaik di dunia.
10 Kota dengan Kunjungan Turis Internasional Terbanyak di Tahun 2024
Walaupun Paris dianggap sebagai kota paling menarik, Bangkok justru menjadi juara dalam hal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2024. Dengan jumlah pengunjung mencapai 32,4 juta orang, ini menandakan pemulihan yang sangat cepat dari dampak pandemi, di mana pariwisata Bangkok tumbuh lebih dari 30%. Berikut adalah 10 besar kota dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak di tahun 2024:
Berikut adalah 10 kota teratas berdasarkan jumlah pengunjung internasional pada tahun 2024:
- Bangkok (32,4 juta)
- Istanbul (23 juta)
- London (21,7 juta)
- Hong Kong (20,5 juta)
- Mekkah (19,3 juta)
- Antalya (19,3 juta)
- Dubai (18,2 juta)
- Makau (18 juta)
- Paris (17,4 juta)
- Kuala Lumpur (16,5 juta)
Industri pariwisata global mengalami pertumbuhan pesat dengan total pengeluaran mencapai $1,9 triliun pada tahun 2024. Tren positif ini diperkirakan berlanjut, dengan rata-rata pengeluaran per wisatawan diproyeksikan meningkat menjadi $1.264 pada tahun 2030. Pertumbuhan pengeluaran yang paling pesat diperkirakan akan terjadi di negara-negara seperti Belanda, Cina, dan Polandia.