Banda Neira: Jejak Sejarah Rempah dan Pesona Alam yang Memikat Hati

Wisata, VIVA Banyuwangi – Tersembunyi di jantung Kepulauan Banda, Maluku, Banda Neira memancarkan pesona yang tak tertandingi. Lebih dari sekadar pulau vulkanik yang indah, Banda Neira menyimpan jejak sejarah rempah yang kaya, menjadikannya destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan warisan budaya.

Pada masa lampau, Banda Neira adalah satu-satunya produsen pala di dunia, rempah yang nilainya setara dengan emas. Kekayaan ini menarik perhatian bangsa Eropa, menjadikan Banda Neira sebagai wilayah pertama di Nusantara yang dikuasai Belanda. Kini, Banda Neira menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, dengan lanskap laut yang memukau dan situs-situs bersejarah yang memesona.

Menjelajahi Keajaiban Banda Neira

1. Pohon Beringin Belanda: Saksi Bisu Sejarah Kolonial

• Berdiri kokoh selama berabad-abad, Pohon Beringin Belanda adalah simbol sejarah Banda Neira. Ditanam oleh penjajah Belanda pada abad ke-17, pohon ini menjadi daya tarik wisata yang unik, mengajak pengunjung untuk merenungkan masa lalu sambil menikmati keindahan alam sekitarnya.

• Dibangun oleh Belanda pada tahun 1611, Benteng Belgica adalah bukti arsitektur kolonial yang megah. Menjelajahi benteng ini, pengunjung dapat merasakan atmosfer masa lalu, termasuk ruang-ruang bawah tanah yang pernah menjadi penjara.