Kenang Siapkan Banyuwangi jadi Daerah Wisata, Anas: Risiko Tinggi
- Dok. Pemkab/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Banyuwangi merupakan daerah di ujung timur Pulau Jawa yang terkenal dengan beragam pesona pariwisatanya yang seakan tak pernah habis meski terus digali potensinya.
Namun untuk diketahui, sebelum Banyuwangi ditetapkan sebagai daerah pariwisata, Bupati Banyuwangi periode 2010-2015 dan 2016-2021 Abdullah Azwar Anas telah menyiapkan diri untuk menghadapi resiko yang tinggi.
“Sesungguhnya memilih pariwisata sebagai strategi komunikasi dan jualan bukan perkara mudah karena menjual pariwisata memiliki risiko tinggi,” kata Anas saat silaturahmi bersama Diaspora Banyuwangi.
Hal tersebut karena ketika terjadi perbedaan antara narasi promosi dan kenyataan di lapangan, wisatawan akan memberikan tanggapan negatif atau bahkan enggan kembali.
Namun kini Anas bersyukur, pemerintah Banyuwangi kini dapat menjadikan pariwisata sebagai bagian dari strategi komunikasi di daerah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Bahkan, di hadapan Menteri Pariwisata RI periode 2014-2019, Arief Yahya, Anas mengurai bahwa mayoritas wisatawan yang pernah datang ke Banyuwangi ingin kembali lagi dan lagi.
“Buktinya, dari 400 ribu orang yang datang ke Banyuwangi, sempat naik ke angka 5,6 juta,” kenang Anas.