Di Tanah Para Raja: Mengungkap Misteri dan Keagungan Makam Po Teumeureuhom di Aceh Jaya

Misteri dan Keagungan Makam Po Teumeureuhom di Aceh Jaya
Sumber :
  • ilove aceh

Wisata, VIVA Banyuwangi –Aceh, tanah rencong yang penuh dengan kisah heroik dan budaya yang kaya, menyimpan sejuta pesona yang tak pernah habis untuk dijelajahi.

Adalah situs Makam Po Teumeureuhom di Kabupaten Aceh Jaya, sebuah destinasi wisata religi yang sarat akan nilai sejarah, spiritual, dan bahkan dibalut dengan berbagai cerita rakyat yang mistis.

Menyelami Lorong Sejarah Kesultanan Aceh

Makam Po Teumeureuhom bukanlah sekadar tumpukan batu dan tanah. Di balik arsitekturnya yang sederhana, tersimpan kisah seorang tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Aceh, yaitu Sultan Alaiddin Riayat Syah.

Beliau memerintah Kerajaan Daya pada abad ke-14 Masehi dan dikenal dengan gelar "Po Teumeureuhom" yang berarti "Tuan Kita yang Telah Meninggal".

Kompleks makam ini terletak di Gampong Glee Jong, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

Lokasinya yang berada di puncak bukit Gle Jong memberikan suasana tenang dan damai, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Untuk mencapai puncak, pengunjung harus menaiki 99 anak tangga, sebuah perjalanan yang menyimbolkan perjuangan menuju ketenangan spiritual.

Mitos dan Legenda yang Menyelimuti Makam

Seperti halnya situs-situs bersejarah lainnya di Indonesia, Makam Po Teumeureuhom juga dihiasi dengan berbagai cerita rakyat, mitos, dan legenda yang menambah daya tariknya.

Konon, makam ini memiliki aura mistis yang kuat dan sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin mendapatkan berkah atau mencari petunjuk dalam hidup.

Salah satu cerita yang paling populer adalah tentang keberadaan harimau gaib penjaga makam.

Masyarakat setempat percaya bahwa harimau ini bertugas menjaga kesucian makam dan akan menampakkan diri kepada orang-orang yang memiliki niat buruk.

Tradisi dan Ritual yang Masih Lestari

Hingga kini, masyarakat Aceh Jaya masih melestarikan berbagai tradisi dan ritual yang terkait dengan Makam Po Teumeureuhom.

Adalah upacara "Seumeuleung" yang diadakan setiap tahun untuk memperingati wafatnya Sultan Alaiddin Riayat Syah.

Upacara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti zikir, doa bersama, dan kenduri.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi Makam Po Teumeureuhom, berikut beberapa informasi penting yang perlu diketahui:

  • Lokasi: Gampong Glee Jong, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh
  • Tiket Masuk: Tidak ada biaya tiket masuk, namun pengunjung diharapkan memberikan sumbangan sukarela untuk pemeliharaan makam.
  • Fasilitas: Terdapat area parkir, toilet, dan musala di sekitar makam.
  • Aksesibilitas: Makam dapat diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, jalan menuju lokasi cukup menanjak dan berkelok, sehingga dibutuhkan kehati-hatian.
  • Kenakan pakaian yang sopan dan tertutup sebagai bentuk penghormatan terhadap situs religi.
  • Jagalah kebersihan dan ketertiban selama berada di area makam.
  • Hormati adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat.
  • Jika ingin berziarah, sebaiknya datang pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.

Menelusuri Jejak Sejarah, Merasakan Kedamaian Spiritual

Mengunjungi Makam Po Teumeureuhom bukan hanya sekadar berwisata, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual untuk menelusuri jejak sejarah dan merasakan kedamaian.

Di tempat ini, kita dapat merenungkan kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur dan mengambil hikmah dari perjalanan hidup mereka.