Bisikan Gaib di Balik Akar Bakau Mengungkap Misteri Ekowisata Mangrove Aceh Jaya
- Media nasional
Wisata, VIVA Banyuwangi –"Hutan mangrove ini punya penunggu. Jangan sembarangan bicara atau bertindak kalau tidak mau kena batunya," bisik Pak Saleh, nelayan setempat, sambil mengarahkan perahunya menyusuri lorong-lorong hijau di Ekowisata Mangrove Gampong Baro, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya.
Kalimat Pak Saleh tersebut seolah menjadi pintu gerbang menuju dunia lain yang menyelimuti keindahan alami hutan mangrove ini.
Terletak sekitar 6 kilometer dari pusat kota Calang, ekowisata ini memang bukan sekadar destinasi wisata biasa.
Di balik rimbunnya pepohonan bakau, tersimpan segudang cerita rakyat, mitos, dan legenda yang menggelitik rasa penasaran.
Sejarah yang Terukir di Akar Bakau
Ekowisata Mangrove Aceh Jaya berdiri di atas lahan seluas 300 hektar. Namun, tahukah Anda? Kawasan ini dulunya merupakan lahan tidur yang terbengkalai pasca tsunami dahsyat yang melanda Aceh pada tahun 2004.
Berkat upaya keras pemerintah daerah dan masyarakat setempat, lahan ini kemudian direhabilitasi dan disulap menjadi ekowisata yang menawan.