Melestarikan Tradisi Makepung Lampit di Jembrana, Antara Budaya dan Pertanian
- I Nyoman Sudika
Belum adanya sirkuit permanen khusus untuk Makepung Lampit juga menjadi masalah.
Hal ini menyulitkan para penggemar untuk melatih kerbau mereka secara rutin. "Kami berharap pemerintah dapat membantu menyediakan sirkuit permanen, tidak hanya untuk mempertahankan tradisi ini, tetapi juga untuk mendidik generasi muda tentang proses pertanian tradisional," kata Mara.
Harapan untuk Masa Depan
Masyarakat Jembrana berkomitmen untuk terus melestarikan Makepung Lampit, meskipun frekuensi kegiatannya hanya sekali setahun.
"Kita ingin menunjukkan bahwa tradisi ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga bagian dari warisan budaya kita," tutup Mara.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Makepung Lampit akan tetap menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Jembrana.
Melalui dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, seni budaya ini diharapkan dapat terus hidup dan berkembang, memberikan warna pada kehidupan masyarakat setempat.