Situs Sejarah dan Budaya di Jember Dilirik Petinggi Jembrana

Kunjungan petinggi Jembrana di situs sejarah di Arjasa
Sumber :
  • Kominfo Jember

Jember – Beberapa situs sejarah dan budaya di Kabupaten Jember, dilirik oleh para petinggi Kabupaten Jembrana, Bali. Untuk itu, beberapa petinggi dari Jembrana mendatangi dan melihat langsung lokasi situs sejarah dan budaya di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.

High Value Women Vibes! 3 Rekomendasi Lagu yang Bikin Kamu Merasa Paling Keren

Beberapa situs sejarah dan budaya itu menarik para petinggi Jembrana, dimana sebelumnya pernah melihat secara langsung parade budaya yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jember beberapa waktu lalu.

Adapun situs sejarah yang menjadi daya Tarik, seperti adanya batu kenong, situs calok dan sebagainya, termasuk budaya Ta buta’an hingga lainnya.

Tradisi dan Keunikan Budaya di Pasaman, Sumatera Barat: Ronggeng yang Penuh Pesona

Ketua Pokdarwis Desa Arjasa, Sugianto mengatakan, beberapa petinggi Jembrana seperti Kepala BKAD Jembrana I Komang Wiyasa dan Kadisparbud Jembrana Anak Agung Komang Saptanegara.

Mereka hadir menggali potensi situs sejarah leluhur umat Hindu yang ada di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. “Hadir juga Ida Pandita Nata Putra Siliwangi perwakilan dari unsur PArisada Umat Hindu Dharma Indonesia Pusat,” kata Ketua Pokdarwis Desa Arjasa, Sugianto. Senin (22/05/2023).

Ronggeng Pasaman: Tradisi Penuh Nilai Budaya dari Sumatera Barat

Menurut Pandita, situs calok merupakan pasraman atau tempat berkumpulnya para wiku atau pandita di zaman Hindu kuno di Arjasa.“Jadi memang banyak peninggalan zaman Megalitikum di Arjasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Arjasa Wasia’ah, mengaku sangat senang dengan kunjungan petinggi Jembrana. Masyarakat setempat sangat menyambut baik, kedatangan warga atau para tokoh dari pulau dewata ini.

Kades menyampaikan, dengan hadirnya para petinggi ini semoga terus terjalin Kerjasama dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Tokoh masyarakat dan agama sangat mendukung berbagai kegiatan yang mengandung kegiatan toleransi antar umat beragama,” akunya.