Sunan Ampel: Merangkai Dakwah dengan Kearifan, Menebar Islam di Tanah Jawa

Makam Sunan Ampel
Sumber :
  • Istimewa

Sejarah, VIVA Banyuwangi –Agama adalah cahaya yang menerangi jalan hidup manusia. Tugas kita adalah menyebarkan cahaya itu ke seluruh penjuru dunia.

Sir Isaac Newton: Sang Jenius yang Mengubah Dunia dengan Gravitasi dan Kalkulus

Sunan Ampel, atau Raden Rahmat, adalah tokoh paling berpengaruh dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara.

Ia adalah putra dari Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan dikenal sebagai pemimpin Wali Songo.

Mereka yang Mengukir Zaman: Tokoh-Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah Peradaban

Sunan Ampel tidak hanya menyebarkan Islam, tetapi juga membangun fondasi sosial dan budaya yang kuat bagi masyarakat Jawa.

Dakwah dengan Kearifan Sunan Ampel terkenal dengan pendekatan dakwahnya yang arif dan bijaksana.

Sunan Muria: Sang Wali dari Puncak Muria, Antara Kearifan dan Misteri

Ia tidak memaksakan kehendak, melainkan merangkul masyarakat dengan penuh kasih sayang.

Ia memahami budaya lokal dan menggunakannya sebagai jembatan untuk menyampaikan ajaran Islam.

"Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Kita harus menyebarkan Islam dengan cara yang damai dan penuh kasih sayang." - Sunan Ampel

Strategi dakwah Sunan Ampel adalah membangun pesantren.

Pesantren Ampel Denta yang ia dirikan menjadi pusat pendidikan Islam pertama di Jawa.

Di sana, ia tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga keterampilan hidup dan nilai-nilai moral.

Karomah dan Legenda

Seperti halnya Wali Songo lainnya, Sunan Ampel juga dikaitkan dengan berbagai kisah karomah dan legenda.

Yang paling terkenal adalah tentang kemampuannya menghidupkan ikan bandeng yang sudah mati.

Kisah ini menjadi simbol dari kekuatan doa dan keyakinan kepada Allah.

"Karomah adalah anugerah dari Allah bagi hamba-Nya yang saleh. Tapi janganlah kita terjebak dalam pemujaan terhadap karomah, karena yang terpenting adalah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah." - Sunan Ampel

Lokasi Bersejarah dan Bukti Peninggalan

Jejak Sunan Ampel dapat ditemukan di berbagai lokasi bersejarah di Surabaya dan sekitarnya.

Masjid Ampel, yang dibangun di atas bekas pesantrennya, menjadi destinasi wisata religi yang populer.

Makam Sunan Ampel, yang terletak di kompleks masjid, juga selalu ramai dikunjungi peziarah.

Beberapa bukti peninggalan Sunan Ampel yang masih bisa kita temui hingga kini antara lain:

1. Masjid Ampel

Masjid ini merupakan masjid tertua di Indonesia dan menjadi saksi bisu dari perjuangan Sunan Ampel dalam menyebarkan Islam.

2. Makam Sunan Ampel

Makam ini menjadi tempat peristirahatan terakhir Sunan Ampel dan menjadi tujuan ziarah bagi umat Islam dari berbagai daerah.

3. Gapura Masjid Ampel

Gapura ini merupakan salah satu bagian dari Masjid Ampel yang dibangun pada masa Sunan Ampel.

4. Sumur Sunan Ampel

Sumur ini terletak di dekat makam Sunan Ampel dan dipercaya memiliki air yang berkhasiat.

- Menurut catatan sejarah, Sunan Ampel lahir pada tahun 1401 Masehi dan wafat pada tahun 1481 Masehi.

- Masjid Ampel dibangun pada tahun 1421 Masehi.

- Kompleks Makam Sunan Ampel dikunjungi oleh ribuan peziarah setiap tahunnya.

Sunan Ampel adalah sosok yang sangat dihormati dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara.

Ia adalah seorang ulama besar yang berhasil menyebarkan Islam dengan pendekatan yang arif dan bijaksana.

Warisan dakwah, karomah, dan bukti peninggalannya akan terus dikenang dan dijaga oleh generasi mendatang.

"Semoga kita bisa meneladani akhlak mulia Sunan Ampel dan meneruskan perjuangannya dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin."