Warga Desa Bimorejo Kumpulkan Tanda Tangan Terkait Kisruh Dengan Tambak Sidojoyo
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Perlawanan administrasi mulai dilakukan warga Desa Bimorejo terkait kisruh dengan pengeloa tambak Sidojoyo. Aliansi Petani Bimorejo kini mulai mengumpulkan tanda tangan dukungan pada ratusan petani lainnya yang terkena dampak akibat operasional tambak Sidojoyo.
Langkah pengumpulan tanda tangan tersebut dilakukan oleh Aliansi Petani Bimorejo pada ratusan petani pasca upaya mediasi yang dilakukan di Pendopo Balai Desa yang gagal dilakukan. 10 September 2024.
Pengumpulan tanda tangan dukungan tersebut sedianya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengaduan pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terkait kisruh tersebut.
Dinas Terkait Harus Turun Lapangan
“Kami akan mengadukan masalah ini pada dinas pertanian, dinas perikanan, dinas perizinan, dan dinas lingkungan hidup serta Satpol PP,” ujar Ketua Aliansi Petani Bimorejo, Amir Mahmud.
Pengaduan dilakukan agar dinas terkait ini bisa turun tangan untuk bisa segera menyelesaikan kisruh antara pihak masyarakat Desa Bimorejo dengan tambak Sidojoyo.
“Harapan kami dengan adanya pengaduan resmi tersebut akan menjadi dasar dilakukannya survey lapangan oleh dinas terkait. Kami siap menjadi pemandu di lapangan,” tutur Amir Mahmud pada Banyuwangi.viva.co.id.