Menyingkap Tabir Gunung Kawi: Dari Ritual Kuno hingga Potensi Wisata yang Belum Tergali

Wisata, VIVA Banyuwangi –Gunung Kawi, sebuah gunung berapi stratovolcano yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga kaya akan sejarah, mitos, dan tradisi masyarakat setempat.

Gunung ini telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting, dari zaman kerajaan hingga masa kini.

Potensi Wisata yang Belum Tergali

Gunung Kawi memiliki potensi wisata yang luar biasa, mulai dari pemandangan alam yang menakjubkan, air terjun yang menyegarkan, hingga situs-situs bersejarah yang menarik.

Beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi di sekitar Gunung Kawi antara lain:

1. Pesarean Gunung Kawi

Kompleks pemakaman keluarga kerajaan dan tokoh penting dari masa lalu, menjadi daya tarik spiritual dan budaya.

2. Sumber Air Wendit

Mata air alami yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan.

3. Candi Badut

Candi tertua di Jawa Timur, menyimpan nilai sejarah dan arkeologi yang tinggi.

4. Desa Wisata Gubugklakah

Desa wisata yang menawarkan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat lokal dan menikmati keindahan alam pedesaan.

Selain itu, Gunung Kawi juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para pecinta alam, seperti hiking, camping, dan menjelajahi gua-gua alami.

Menelusuri Jejak Sejarah

Gunung Kawi memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Pada masa Kerajaan Singosari, gunung ini dipercaya sebagai tempat pertapaan Ken Arok, pendiri kerajaan tersebut.

Selain itu, Gunung Kawi juga menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda pada masa Perang Diponegoro.

Kompleks Pesarean Gunung Kawi sendiri merupakan bukti nyata dari sejarah panjang wilayah ini, menyimpan makam tokoh-tokoh penting seperti Kyai Zakaria II dan Raden Tumenggung Notodiningrat.

Urban Legend dan Mitos yang Menyelimuti

Gunung Kawi juga dikenal dengan berbagai urban legend dan mitos yang berkembang di masyarakat setempat.

Mitos yang paling terkenal adalah tentang keberadaan "Kerajaan Gaib" di puncak gunung.

Masyarakat percaya bahwa kerajaan ini dihuni oleh makhluk-makhluk gaib yang memiliki kekuatan supranatural.

Selain itu, terdapat juga mitos tentang "Pesugihan Gunung Kawi". Beberapa orang percaya bahwa dengan melakukan ritual tertentu di gunung ini, mereka bisa mendapatkan kekayaan dan kesuksesan dengan cepat.

Namun, praktik pesugihan ini sangat dilarang oleh agama dan bertentangan dengan nilai-nilai moral.

Tradisi dan Ritual Masyarakat

Masyarakat sekitar Gunung Kawi memiliki berbagai tradisi dan ritual yang terkait dengan gunung ini.

Tradisi yang masih dilestarikan hingga kini adalah "Upacara Adat Nyadran".

Upacara ini diadakan setiap tahun untuk menghormati leluhur dan memohon keselamatan serta keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, terdapat juga ritual "Ziarah ke Pesarean Gunung Kawi" yang dilakukan oleh para peziarah.

Ritual ini bertujuan untuk mendoakan arwah para leluhur dan memohon berkah serta keselamatan.

Gunung Kawi terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.551 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai Gunung Kawi, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari Kota Malang.

"Gunung Kawi bukan hanya sekadar gunung, tapi juga tempat yang penuh dengan sejarah, mitos, dan tradisi. Kita harus menjaga dan melestarikan warisan budaya ini untuk generasi mendatang," ujar Sutrisno, seorang tokoh masyarakat setempat.