Waspada! Tubuh Berteriak: Ini Tanda Kamu Kelelahan Saat Naik Motor
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Otomatif, VIVA Banyuwangi –Perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor, atau yang sering disebut touring, telah menjadi tren di kalangan pecinta motor di Indonesia. Namun, di balik keseruan menjelajahi berbagai destinasi, tersembunyi bahaya yang mengintai jika pengendara mengabaikan tanda-tanda kelelahan tubuh. Menurut data Korlantas Polri, sepanjang tahun 2023, terjadi 103.645 kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan 23% di antaranya melibatkan pengendara sepeda motor yang mengalami kelelahan.
1. Mata Terasa Berat dan Sering Berkedip
Saat Anda mulai merasakan mata Anda terasa berat dan sering berkedip, ini adalah tanda pertama bahwa tubuh Anda mulai kelelahan. Dr. Ari Fahrial Syam menjelaskan, "Mata yang terasa berat adalah sinyal dari otak bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Jangan abaikan tanda ini, karena bisa berakibat fatal."
2. Sulit Berkonsentrasi dan Fokus
Pernahkah Anda tiba-tiba menyadari bahwa Anda tidak ingat beberapa kilometer terakhir yang Anda lewati? Ini adalah tanda bahwa konsentrasi Anda mulai menurun. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menegaskan, "Ketika persepsi jarak terganggu akibat otak mulai tidak dapat merespons dengan benar, ini adalah waktu yang tepat untuk beristirahat."
3. Gerakan Refleks Melambat
Saat berkendara, kecepatan refleks sangat penting untuk menghindari bahaya. Jika Anda merasa reaksi Anda terhadap situasi lalu lintas menjadi lebih lambat, ini adalah tanda bahwa tubuh Anda mulai kelelahan.
4. Badan Terasa Pegal dan Kaku
Posisi statis saat berkendara dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan otot. "Pegal-pegal yang terjadi pada tubuh pengemudi, mulai dari bagian tangan, pinggang, leher, dan bahu, adalah indikasi kuat bahwa tubuh membutuhkan istirahat," ujar Sony Susmana.
5. Sering Menguap dan Mengantuk
Menguap berlebihan dan rasa kantuk yang sulit ditahan adalah tanda yang sangat jelas bahwa tubuh Anda kelelahan. Dr. Ari memperingatkan, "Mengantuk saat berkendara sama berbahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Risiko kecelakaan meningkat drastis."
6. Emosi Menjadi Tidak Stabil
Kelelahan tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga mental. Jika Anda merasa lebih mudah tersinggung atau marah saat berkendara, ini bisa jadi tanda bahwa Anda perlu istirahat.
7. Mengalami Microsleep
Microsleep, atau tidur sesaat yang berlangsung hanya beberapa detik, adalah tanda paling berbahaya dari kelelahan. "Proses sampai mengalami microsleep ini panjang, tapi banyak pengemudi yang mengabaikan dengan alasan tanggung, gengsi, dan dikejar waktu," tegas Sony Susmana.
Tips Mengatasi Kelelahan Saat Touring Motor
Rencanakan rute dengan baik dan sertakan titik-titik istirahat.
Lakukan peregangan ringan setiap 1-2 jam perjalanan.
Konsumsi makanan dan minuman yang sehat untuk menjaga energi.
Tidur yang cukup sebelum memulai perjalanan.
Gunakan perlengkapan berkendara yang nyaman.
Jangan ragu untuk menunda atau membatalkan perjalanan jika kondisi tidak memungkinkan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), 68% pengendara motor jarak jauh pernah mengalami setidaknya satu dari tanda-tanda kelelahan di atas. Namun, hanya 42% yang mengaku selalu beristirahat saat merasakan tanda-tanda tersebut.