"Kekalahan Argentina dan Amarah Messi: Sorotan pada Wasit Anderson Daronco"

Argentina vs Paraguay
Sumber :
  • Sport Detik - detikcom

Sport, VIVA Banyuwangi –Timnas Argentina mengalami kekalahan mengejutkan dari Paraguay dengan skor 1-2 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan. Pertandingan yang berlangsung Jumat WIB (15/11/2024) di Estadio Defensores del Chaco ini menjadi ajang penuh tensi, terutama karena keputusan kontroversial wasit Anderson Daronco.

"Jerman vs Bosnia: Perebutan Harga Diri di UEFA Nations League"

Argentina, yang dipimpin Lionel Messi sebagai kapten, sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Lautaro Martinez pada menit ke-11. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Paraguay membalas dengan gol salto spektakuler Antonio Sanabria, dan Omar Alderete memastikan kemenangan lewat golnya tak lama setelah jeda babak pertama.

Frustrasi Messi Memuncak

Sepanjang pertandingan, Argentina menguasai jalannya permainan dengan dominasi penguasaan bola. Meski demikian, mereka hanya mampu menciptakan satu tembakan tepat sasaran, sebuah statistik yang mencerminkan kesulitan Argentina menembus pertahanan solid Paraguay.

"Belanda vs Hungaria: Duel Hidup Mati di UEFA Nations League"

Lionel Messi, yang bermain penuh selama 90 menit, terlihat frustrasi dengan permainan timnya dan sejumlah keputusan wasit yang dianggap merugikan. Ketegangan mencapai puncaknya ketika Messi mendekati Anderson Daronco, mengkritik keras keputusan-keputusan yang diambil wasit.

Dalam momen yang terekam kamera, Messi mengacungkan jarinya ke arah Daronco dan mengatakan, "Kamu pengecut, aku tidak menyukaimu." Pernyataan ini, yang dilaporkan oleh Mirror, menunjukkan seberapa besar rasa frustrasi yang dirasakan Messi saat itu.

Penampilan Messi di Bawah Standar

"Jake Paul Taklukkan Mike Tyson: Strategi Muda Menumbangkan Legenda"

Di sisi lain, performa Messi dalam pertandingan ini juga jauh dari harapan. Ia hanya mencatatkan tiga sentuhan di kotak penalti lawan dan gagal melepaskan tembakan tepat sasaran. Penampilan ini menjadi salah satu sorotan, mengingat perannya sebagai pemimpin sekaligus pengatur serangan utama Argentina.

Setelah gol Alderete, Argentina kesulitan untuk bangkit. Struktur pertahanan Paraguay yang disiplin membuat La Albiceleste tidak mampu menciptakan peluang berarti hingga peluit akhir berbunyi.

Kontroversi Keputusan Wasit

Keputusan Anderson Daronco dalam pertandingan ini menuai kritik, tidak hanya dari Messi tetapi juga dari berbagai pihak. Beberapa pelanggaran keras yang dilakukan pemain Paraguay, termasuk Omar Alderete, luput dari hukuman. Hal ini memicu debat tentang kualitas kepemimpinan wasit di kualifikasi zona Amerika Selatan, yang sering menjadi sorotan dalam beberapa edisi terakhir.

Pakar sepak bola Argentina mengomentari insiden ini. "Messi adalah pemain yang biasanya tenang, tetapi reaksinya menunjukkan ada sesuatu yang sangat salah dalam pertandingan ini," ujar seorang analis di televisi lokal.

Dampak pada Posisi Argentina

Meski mengalami kekalahan ketiga dalam kualifikasi ini, Argentina masih memimpin klasemen grup zona Amerika Selatan dengan keunggulan tiga poin atas Kolombia yang berada di posisi kedua. Hasil ini memberikan sedikit kelegaan bagi tim asuhan Lionel Scaloni.

Namun, pertandingan berikutnya melawan Peru pada Rabu WIB (20/11/2024) akan menjadi ujian penting bagi Argentina. Peru, yang berada di peringkat kedua terbawah, akan menjadi peluang bagi Messi dan timnya untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperkuat posisi mereka di puncak klasemen.

Pembelajaran dari Kekalahan

Kekalahan ini menjadi pengingat bagi Argentina untuk tidak hanya bergantung pada penguasaan bola, tetapi juga lebih efisien dalam menciptakan peluang. Lionel Scaloni perlu mengevaluasi taktik dan mentalitas tim agar mampu menghadapi tekanan dalam pertandingan-pertandingan penting.

Bagi Lionel Messi, insiden ini menunjukkan sisi emosionalnya sebagai seorang kapten yang tidak hanya peduli pada hasil, tetapi juga pada keadilan di lapangan. Namun, ia juga harus belajar untuk mengendalikan emosi agar tidak menimbulkan kontroversi yang bisa merugikan tim.