Nicolo Savona, Bek Muda Juventus yang Bersinar dalam Kemenangan 2-0 atas Udinese
- detikSport - detikcom
Sport, VIVA Banyuwangi –Juventus kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan Udinese 2-0 dalam lanjutan Serie A 2024/2025 di Bluenergy Stadium pada Minggu, 3 November 2024. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat tersebut, Juve mampu tampil dominan sejak babak pertama. Aksi Nicolo Savona menjadi sorotan utama dalam kemenangan ini. Bek muda berusia 21 tahun tersebut tidak hanya tampil solid di lini belakang tetapi juga sukses mencetak gol spektakuler yang mengamankan tiga poin bagi Juventus.
Jalannya Pertandingan yang Efisien bagi Juventus
Juventus bermain dengan efisien sejak awal pertandingan. Tim asuhan Thiago Motta tampil disiplin di segala lini, memanfaatkan peluang yang ada dengan maksimal. Gol pertama tercipta di menit ke-19, ketika Maduka Okoye dari Udinese melakukan gol bunuh diri yang menguntungkan Juventus. Setelah itu, Juventus semakin percaya diri dan mengendalikan permainan. Tekanan dari Juve membuat Udinese kesulitan untuk bangkit.
Gol kedua Juventus datang di menit ke-37 melalui aksi individu Nicolo Savona. Dalam situasi yang tampak sulit, Savona melepaskan tembakan jarak jauh yang tak terduga, berhasil mengoyak gawang Udinese dan mengubah skor menjadi 2-0. Gol ini tidak hanya memastikan kemenangan bagi Juve, tetapi juga menjadi momen yang membuktikan bakat luar biasa yang dimiliki Savona.
Performa Gemilang Nicolo Savona
Nicolo Savona layak mendapat gelar pemain terbaik alias man of the match dalam laga ini. Bek kanan yang baru berusia 21 tahun tersebut tampil luar biasa baik dalam bertahan maupun menyerang. Mengemban tugas sebagai bek kanan dalam formasi empat bek, Savona menunjukkan kedewasaan dan ketenangan di lapangan.
Di lini pertahanan, Savona sangat disiplin. Ia berhasil mencatatkan tiga tekel bersih yang membantu Juventus menjaga gawang mereka tetap aman. Selain itu, dengan total 81 sentuhan bola, Savona menunjukkan betapa aktifnya dirinya dalam menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Dia tidak hanya fokus menjaga posisinya, tetapi juga sering maju membantu serangan, menjadi ancaman tambahan bagi lini belakang Udinese.