Kenapa Moana 2 Mungkin Tidak Akan Selegendaris Pendahulunya – Ini Alasan Utamanya!

Kartun, VIVA Banyuwangi –Sequel yang sudah lama dinantikan ini akhirnya hadir di layar lebar. Moana 2 melanjutkan kisah Moana yang kini lebih dewasa, setelah tiga tahun berlalu sejak petualangan pertama. Kali ini, Moana (Auli'i Cravalho) harus mencari pulau yang hilang, Motufetu, yang terkutuk oleh dewa jahat Nalo.

Bersama teman lama, Maui (Dwayne Johnson), Moana berlayar melawan gelombang tak terduga untuk menyelamatkan bangsa dan keluarganya.

Secara visual, Moana 2 memang memukau. Gerakan air yang luar biasa dan ekspresi karakter yang begitu detail, terutama ketika dilihat dalam format 3D, membuat film ini tampak begitu hidup.

Setiap ombak dan riak air di laut terasa sangat nyata. Namun, meskipun visualnya luar biasa, film ini kehilangan daya tarik musikal yang mengangkat film pertamanya.

Salah satu kelebihan Moana 2 adalah karakter Moana yang lebih matang dan reflektif. Auli'i Cravalho menggambarkan perubahan tersebut dengan sangat baik, memberikan kedalaman pada karakternya.

Namun, meskipun ada karakter-karakter baru seperti adik Moana, Simea (Khaleesi Lambert-Tsuda), serta beberapa anggota kru lainnya, pengembangan karakter terasa terburu-buru dan kurang mendalam.

Bahkan, meskipun ada peristiwa hampir mati, film ini tidak memberikan cukup ruang untuk mengeksplorasi dampak emosional yang ditimbulkan.

Halaman Selanjutnya

Dari sisi musikal, kekurangan terbesar terletak pada lagu-lagu yang disusun oleh Abigail Barlow dan Emily Bear. Tidak ada lagi "You’re Welcome" yang catchy, atau lagu yang memikat seperti "How Far I’ll Go". Sebaliknya, lagu-lagu baru cenderung repetitif dan mudah terlupakan, dengan sedikit nuansa budaya Polinesia yang sebelumnya sangat kuat.