UTIE Ubah Telo Jadi SamTel, Disukai Warga Penyuka Pedas
- Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi - Selain dibuat sebagai jajanan, keripik atau camilan biasa saja, mulai digoreng, dikolak, bahkan direbus, telo (ubi jalar) sudah bisa naik kelas, diolah menjadi brownis, bakpia, strudel dan produk olahan lainnya.
Dengan melimpahnya komoditi telo tersebut dan harga yang relatif murah ini, menjadi perhatian salah satunya pelaku Industri Kecil Mikro (IKM) bernama UTIE, yang dalam bayangannya, kenapa telo (ubi jalar) hanya dijadikan sebagai jajanan saja.
“Saya berpikir telo ini dapat dibuat sesuatu yang bisa dipadukan sebagai makanan pendamping nasi, makanya saya berinovasi sejak 2018 lalu, menjadikan telo (ubi jalar) sebagai lauk, dengan membuatnya sebagai sambel telo yang enak,” katanya saat ditemui media ini, Minggu (27/8/2023).
Dengan usaha yang bernama Sambel Telo (SamTel) Utie ini, sudah dikenal kalangan perkantoran, karena rasanya yang khas. Ada rasa pedas dari cabenya, gurih dari kacangnya, asin dari terinya dan manis dari telonya.
"Pokok rasanya nano nano, kalau sudah nyicipi, pasti ketagihan. Dan dengan produk olahan baru ini saya dapat menambah pendapatan, selain ada produk keripik talas UTIE, kue PUKIS JADUL, kue APEM, kue LUMPUR dan kue PUTU AYU merek UTIE," ujar Rochimawati, owner merek UTIE ini.
Menurut Rochimawati, awalnya dia juga susah dalam memasarkan produknya, karena berbahan dasar telo, banyak orang yang mencibir, sampai akhirnya, telo bisa dijadikan lauk. Tapi dia tetap berjuang, bagaimana dagangannya bisa laku. Dia berikan tester kepada orang orang yang penasaran dengan SamTelnya.
"Kami mencoba pasarkan produk SamTel UTIE ini dengan online, dan ternyata bagus juga. Sebelumnya saya mengolah sendiri, sekarang saya bisa mempekerjakan dua orang sebagai tenaga produksi saja," ujarnya lagi.