Mitos atau Fakta: Tato Bisa Sebabkan Kanker Kulit?

Ilustrasi Tato
Sumber :
  • Pexels.com

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiTato kini semakin menjadi tren yang digemari banyak orang sebagai bentuk ekspresi diri dan identitas pribadi. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah tato berisiko bagi kesehatan? Ada kekhawatiran bahwa tato bisa berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kanker kulit. Banyak penelitian yang mulai mengungkap potensi risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh tato, terutama terkait tinta yang digunakan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini!

1. Tinta Tato Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Mitos atau Fakta: Tato Bisa Sebabkan Kanker Kulit, Ketahui Penjelasannya!

Beberapa tinta tato mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pigmen azo, yang bisa terurai menjadi zat yang berpotensi menyebabkan kanker. Tinta merah dan hitam cenderung mengandung lebih banyak pigmen ini. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Oncology, partikel nano dari tinta tato dapat terakumulasi di kelenjar getah bening, yang bisa menyebabkan peradangan dan memperburuk risiko kanker.

2. Sinar UV Bisa Mengubah Pigmen Tato Menjadi Zat Berbahaya

Paparan sinar UV dari matahari juga bisa mempengaruhi tato. Sinar matahari dapat merusak pigmen tato dan membuatnya terurai menjadi senyawa berbahaya yang bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Terutama tinta merah yang mengandung pigmen azo, yang lebih mudah terurai ketika terkena sinar matahari.

3. Pigmen Tato Bisa Masuk ke Kelenjar Getah Bening

Alasan Gen Z Susah Cari Kerja, Apakah SDM Indonesia Rendah?

Ketika tato dibuat, pigmen tato dapat diserap oleh sistem limfatik dan masuk ke dalam kelenjar getah bening. Akumulasi pigmen di kelenjar getah bening dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, yang berpotensi mengganggu sistem kekebalan tubuh. Partikel nano dari tinta tato bisa berperan dalam terjadinya peradangan tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title