Apple VS Indonesia: Kalau Kaya Gini Iphone 16 Ga Akan Masuk Indonesia

Gadget, VIVA Banyuwangi –Indonesia kembali jadi sorotan internasional. Pasalnya, pemerintah secara tegas memblokir iPhone 16 karena Apple dianggap kurang “fair” dalam berinvestasi. Sementara di Vietnam, investasi Apple mencapai ratusan triliun rupiah, di Indonesia hanya secuil. 

Keputusan ini memantik diskusi seru, hal ini dibahas oleh Dr. Indrawan Nugroho seorang konten kreator sekaligus juga pakar bisnis dalam channel youtubenya. Apakah ini soal keadilan atau sekadar permainan bisnis? 

Kenapa iPhone 16 Diblokir?

Pemerintah Indonesia punya aturan main bernama Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Intinya, produk yang dijual di Indonesia harus punya minimal 40% komponen lokal. Apple, meski sudah mendirikan Apple Academy dan menanam investasi Rp1,48 triliun, masih kurang Rp230 miliar untuk mencapai target TKDN. Akibatnya? Sertifikat TKDN tak kunjung keluar, iPhone 16 dilarang beredar. 

Apple vs Vietnam: Kalah Telak?

Di Vietnam, Apple telah berinvestasi besar-besaran selama lebih dari satu dekade. Mereka membangun ekosistem produksi global dengan 28 pabrik dan menciptakan lebih dari 200.000 lapangan kerja. Sementara di Indonesia, hanya ada dua pemasok lokal dalam rantai pasok Apple. Data ini bikin banyak orang bertanya, kenapa Indonesia hanya jadi “pasar konsumsi” tanpa dampak besar ke industri lokal? 

Usaha Apple untuk Berdamai

Halaman Selanjutnya

Apple sadar, kehilangan pasar Indonesia sama saja rugi besar. Mereka mengajukan tawaran investasi baru senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp15,4 triliun. Investasi ini mencakup pengembangan produksi komponen gadget seperti AirPods Max dan perluasan Apple Academy. Tapi pemerintah masih belum puas. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, investasi Apple harus lebih signifikan dan berdampak langsung pada industri lokal.