Manchester United Lose Strike, Ruben Amorim Mulai Frustasi dan Penuh Tekanan

Ruben Amorim Terlihat Frustasi
Sumber :
  • www.skysports.com

Sepak Bola, VIVA BanyuwangiNasib sial terus menghantui Manchester United. Belum cukup dengan masalah penurunan rating kebersihan Old Trafford, performa mereka yang tak kunjung membaik juga mulai mengkhawatirkan. Dalam hal ini Ruben Amorim harus segera memikirkan solusi agar permainan mereka membaik.

Pep Guardiola Siap Rayakan Laga ke-500nya saat Leicester City vs Man City

Sejak berganti pelatih, United belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Bahkan dapat dikatakan mereka mulai mengalami penurunan. Di bawah Amorim, mereka telah mengoleksi total lima kekalahan dari sepuluh penampilan.

Di lapangan, Man United menemui banyak hambatan yang membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan kemenangan baik pada laga kandang maupun tandang. Bahkan ada beberapa kesalahan yang terus berulang dan menjadi salah satu penyebab utama kekalahan yang mereka alami.

Lose Strike, Kalah Tiga Kali Berturut - Turut

Manchester United vs Newcastle United, Amorim Masih Pede

Musim pertama Ruben Amorim di Manchester United rupanya tidak berjalan mulus. Seperti yang dapat dilihat pada papan klasemen Liga Inggris, mereka baru saja mengalami kekalahan yang sangat memalukan.

Jumat lalu mereka harus mengakui keunggulan Wolves yang notabenenya merupakan klub dari zona degradasi. Sebelum itu Man Utd juga dipermalukan di Old Trafford oleh Bournemouth.

Imbas Kontroversi 12 Pemain, PSM Makassar Dihukum Pengurangan Poin

Buruknya lagi, skuad MU tidak menunjukkan produktivitasnya dalam mencetak gol. Dalam dua kekalahan tersebut, mereka kebobolan lima gol dan tidak mencetak satu gol pun.

Kekalahan melawan Tottenham Hotspur pada babak perempat final Carabao Cup diyakini menjadi awal dari hasil buruk Manchester United akhir - akhir ini.

Anehnya lagi, skuad asuhan Ruben Amorim itu masih belum memperbaiki masalah yang menjadi kelemahan utama mereka di setiap pertandingan. Mereka selalu kebobolan melalui skema bola mati. Hal itu terlihat pada tiga kekalahan terakhir.

Lebih spesifik, Andre Onana dua kali kebobolan melalui tendangan pojok langsung. Pertama saat Son Heung-min mencetak gol tambahan untuk Tottenham di penghujung laga dan Matheus Cunha saat membuka keunggulan untuk Wolves.

Ruben Amorim Frustasi

Dilansir dari laman resmi Man Utd, pelatih asal Portugal tersebut mengaku frustasi. Hal itu terlihat setelah mereka dikalahkan di Molineux Stadium. Ia mengatakan bahwa masalah skema bola mati menjadi momentum yang menyulitkan bagi timnya.

“Dengan 10 pemain, kami hampir mendapatkan gol di babak kedua. Namun sekali lagi, satu bola mati mengubah permainan menjadi lebih sulit,” kata Ruben Amorim.

Gol Cunha dari skema ini sudah pernah ia lihat di beberapa pertandingan. Terakhir kali (sebelum Wolves) pada saat melawan Tottenham Hotspur.

“Saya melihat gol yang sama minggu lalu kontra Tottenham. Onana tidak bisa mengejar bola karena dia memiliki satu orang di depan dan di belakang. Ketika dia melompat, sentuhan di punggungnya bisa mengubah cara Anda melihat bola,” ungkapnya.

Bukan hanya soal skema bola mati saja, dirinya juga mengaku frustasi setiap kali pemain mendapatkan kartu merah. Pada saat melawan The Wanderers, Bruno Fernandes diganjar kartu merah yang membuat Setan Merah merugi. Tercatat Bruno telah mengoleksi tiga kartu merah di musim ini.

Selain frustasi, dirinya juga telah berada di bawah tekanan pasca Man United kalah 2-0 dari Wolves. Bahkan Ruben Amorim juga tidak tahu kapan tren buruk ini akan berakhir.

“Saya tidak tahu. Alih - alih memikirkan berapa banyak waktu yang harus saya ambil, saya harus melakukannya hari demi hari. Mencoba dan melihat video, menggunakan setiap menit latihan untuk mencoba dan memenangkan beberapa poin. Itu hal yang penting untuk saat ini,” jelas pelatih 39 tahun itu.