Jejak Sejarah dan Keindahan Arsitektur di Taman Sari
- www.id.m.wikipedia.org
Wisata, VIVA Banyuwangi –Berdirinya Kesultanan Yogyakarta menandai babak baru dalam sejarah Nusantara. Sebagai pusat kekuasaan dan budaya Jawa, Kesultanan ini melahirkan sejumlah warisan bersejarah yang hingga kini masih memukau.
Salah satu yang paling menonjol adalah Taman Sari, tidak hanya menjadi sebuah tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan, tetapi juga merefleksikan puncak kejayaan dan kompleksitas peradaban Jawa pada masanya.
Taman Sari, atau yang lebih dikenal sebagai "Istana Air", merupakan kompleks bangunan peninggalan Kesultanan Yogyakarta yang dibangun pada abad ke-18. Dibangun sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi bagi keluarga kerajaan, Taman Sari menyajikan perpaduan arsitektur Jawa dan Islam yang unik dan indah.
Sejarah Taman Sari
Pembangunan Taman Sari dimulai pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I. Kompleks ini dirancang sebagai pusat kegiatan kerajaan, meliputi masjid, pemandian, taman, dan berbagai bangunan lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, Taman Sari mengalami kerusakan akibat berbagai faktor, seperti gempa bumi dan peperangan.
Daya Tarik Arsitektur Taman Sari
1. Perpaduan Gaya Arsitektur: Arsitektur Taman Sari merupakan perpaduan unik antara gaya Jawa, Eropa, dan Islam. Hal ini terlihat jelas pada desain bangunan-bangunannya yang memiliki ornamen-ornamen khas dari masing-masing budaya.
2. Kolam dan Pemandian: Salah satu daya tarik utama Taman Sari adalah keberadaan kolam dan pemandian yang luas. Kolam-kolam ini dulunya digunakan sebagai tempat mandi dan bersantai bagi keluarga kerajaan.
3. Sumur Gumuling: Sumur ini merupakan salah satu ikon Taman Sari yang memiliki cerita mistis tersendiri. Bentuknya yang unik dan misterius membuat banyak pengunjung penasaran.
4. Jembatan dan Lorong Bawah Tanah: Taman Sari memiliki beberapa jembatan dan lorong bawah tanah yang menghubungkan berbagai bangunan. Struktur-struktur ini menambah nilai estetika dan misteri dari kompleks ini.
5. Taman dan Ruang Terbuka: Taman-taman yang mengelilingi kompleks menawarkan suasana yang tenang dan asri. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil berjalan-jalan santai.
Fungsi Awal Taman Sari
Selain sebagai tempat peristirahatan, Taman Sari juga memiliki fungsi lain, yaitu:
1. Pusat Kegiatan Keagamaan: Masjid yang terletak di tengah kompleks menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi keluarga kerajaan dan masyarakat sekitar.
2. Benteng Pertahanan: Beberapa bagian dari Taman Sari dirancang sebagai benteng pertahanan untuk melindungi keraton.
3. Tempat Bermain dan Bersantai: Taman Sari juga berfungsi sebagai tempat bermain dan bersantai bagi keluarga kerajaan.
Mitos dan Legenda Taman Sari
Taman Sari tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga sarat dengan mitos dan legenda. Beberapa mitos yang terkenal terkait dengan Taman Sari antara lain:
1. Sumur Gumuling: Konon katanya, sumur ini memiliki kedalaman yang tak terukur dan terhubung dengan berbagai tempat di Yogyakarta, bahkan hingga ke laut selatan.
2. Pulau Cinta: Ada cerita tentang sebuah pulau kecil di tengah kolam yang disebut Pulau Cinta. Konon katanya, pulau ini digunakan oleh Sultan untuk bertemu dengan selir-selirnya.
Taman Sari Saat Ini
Saat ini, Taman Sari telah dipugar dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Yogyakarta. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai sudut kompleks, menikmati keindahan arsitektur, dan mempelajari sejarah Kesultanan Yogyakarta.
Tips Berkunjung ke Taman Sari
1. Waktu Terbaik: Datanglah pagi hari untuk menghindari keramaian dan menikmati suasana yang lebih tenang.
2. Pakaian: Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca.
3. Sepatu: Gunakan sepatu yang nyaman untuk berjalan kaki.
4. Kamera: Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah di Taman Sari.