Yasen-M Klass Baru Hadir, NATO Bulunya Bergidik?
- United Shipbuilding
Tantangan dan Motivasi
Setelah berakhirnya Perang Dingin, Rusia menghadapi tantangan dalam mempertahankan keunggulan militernya khususnya di bidang maritime. Kapal selam era Soviet yang menua memerlukan penggantian dengan platform yang lebih modern dan efisien. Pengembangan kelas Yasen-M merupakan respon akan perlunya menggantikan kapal selam peninggalan Soviet yang sudah menua sekaligus menghadapi tantangan akan perkembangan teknologi Angkatan laut negara-negara barat. Desain dari kapal Yasen-M yang ditujukan untuk meningkatkan daya siluman atau stealth, kecepatan yang lincah serta daya serang yang menakutkan.
Respon NATO
NATO yang merupakan saingan rusia di Kawasan memberikan tanggapan akan peluncuran kapal selam terbaru Rusia, K-562 Arkhangelsk. NATO beranggapak bahwa perkembangan kapal selam serang bertenaga nuklir Rusia yang kini semakin berkembang ini memberikan ancaman yang signifikan terhadap keamanan maritim dan infrastruktur vital negara-negara anggota NATO.
Kekhawatiran utama NATO salah satu diantaranya kapal selam kelas Yasen-M ini dikenal karena kemampuan silumannya yang tinggi serta dilengkapi dengan persenjataan yang canggih. Seperti diketahui sebelumnya bahwa kapal selam ini sengaja disematkan rudal jelajah pembunuh kapal seperti Oniks serta rudal jelajah serangan ke darat Kalibr.. Dengan senjata yang dibawa oleh Arkhangelsk ini membuat mereka dapat melakukan serangan presisi terhadap target darat dan laut serta meningkatkan ancaman infrastruktur NATO. Rusia juga berencana untuk menempatkan kapal selam Yasen-M di dekat perbatasan negara-negara NATO seperti Norwegia. Penempatan ini akan meningkatkan kekhawatiran akan potensi ancaman langsung terhadap keamanan regional.
Kehadiran kapal selam Rusia di wilayah Nato, mengakibatkan pula kebutuhan NATO untuk selalu siaga dan mengawasi Gerakan Rusia di kawasan. Hal tersebut memicu respons dari pesawat anti kapal selam untuk selalu memantau pergerakan tersebut.